Jalan Rusak dan Berlubang di Mojokerto, Polisi Tandai dengan Cat Putih
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Banyaknya jalan berlubang di wilayah Kabupaten Mojokerto terutama jalur trans nasional, membuat Satlantas Polres Mojokerto berinisiatif memberi tanda berupa cat berwarna putih ditujukan ke pengendara jalan agar berhati-hati. Sehingga tidak menjadi korban jalan berlubang.
Jalan berlubang di jalur trans nasional wilayah Kabupaten Mojokerto ini menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian material karena terperosok.
“Dari simpang lima Kenanten sampai By Pass Trowulan, yang merupakan jalur Nasional, memang banyak jalan berlubang dengan diameter yang berbeda-beda. Sehingga kita beri tanda cat putih supaya pengendara berhati-hati,” kata Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Boby Muhammad Zulfikar, kepada FaktualNews.co, Rabu (30/1/2019).
Menurutnya, untuk jalan berlubang di sepanjang jalur trans nasional Mojokerto cukup bervariasi, ada yang panjang bisa sampai 1 meter, hingga kedalaman 50 cm. Hal ini jelas menjadi ancaman mematikan bagi pengendara kendaraan bermotor khususnya roda dua dan kendaraan muatan.
Kata Boby, Kerusakan jalan berlubang hingga bergelombang hampir terjadi di jalur trans nasional di By Pass Mojokerto, penghubung Mojokerto–Surabaya-Jombang.
Selain banyak lubang dan bergelombang, hal ini diperparah dengan minimnya lampu penerangan jalan di sekitar area tersebut.
Boby menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama forum lalulintas, untuk membahas hal ini, terlebih mendorong Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) agar segera melakukan perbaikan.
“Dan Alhamdulillah, kelihatan sudah direspon meski baru sedikit,” imbuhnya.
Boby pun menghimbau agar para pengendara tetap berhati-hati dan berwaspada saat melintas di jalur trans nasional.
Sementara itu, Hasnawi, salah seorang warga Trowulan menuturkan, di jalan raya By Pass Trowulan sudah banyak korban jiwa yang jatuh akibat jalan berlubang khususnya saat malam hari.
“Disini, mungkin sudah 2 sampai 4 kali orang jatuh, apalagi pada saat malam hari. Disini juga penerangannya sangat minim, otomatis saat turun hujan jalan berlubang akan tergenang dan banyak kendaraan yang terjatuh,” tuturnya.