SUMENEP, FaktualNews.co – Istri korban dugaan pembunuhan, sesosok mayat telanjang yang ditemukan mengambang di pantai Desa Cabbiye Kecamatan Talango Pulau Poteran, Sumenep, Selasa (15/3/2016) silam, kembali mendatangi Mapolres setempat, Rabu (13/2/2019).
Kedatangan Yuliani (34), warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget ini, untuk mempertanyakan keseriusan penegak hukum, soal penanganan kasus kematian misterius suaminya, karena sudah tiga tahun lamanya, belum juga ada kejelasan.
“Tujuan saya kesini untuk mempertanyakan, sudah sejauh mana kasus suami saya yang meninggal mengenaskan tiga tahun lalu, hingga kini belum juga terungkap,” katanya, kepada sejumlah media di ruangan Kasubbag Humas Polres Sumenep.
Diakui janda muda beranak satu ini, pihaknya sudah beberapa kali mendatangi Mapolres Sumenep untuk memberikan keterangan tambahan, termasuk beberapa orang juga dipanggil sebagai saksi, namun lagi lagi perkembangan penanganannya, diakui Yuli, belum ada progres.
“Sudah beberapa kali kami kesini, untuk memberikan keterangan, maupun mempertanyakan perkembangannya, beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan, namun belum juga ada perkembangan,” terangnya.
“Intinya, harapan saya kasus kematian suami saya ini segera terungkap,” imbuhnya.
Pantauan media ini, hampir dua jam Yuliani ditemani dua orang yang mendampingi menunggu di ruang Kasubbag Humas Polres Sumenep, untuk bisa bertemu dengan Wakapolres.
Namun, akhirnya mereka pulang karena tidak bisa bertemu dengan petinggi Polres Sumenep, informasinya, Wakapolres sedang ada rapat, sementara penyidik yang menangani perkara tersebut ada di Pulau Kangean bersama Kasat Reskrim menangani kasus lain.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Moh Heri menjelaskan, penemuan mayat yang diketahui seorang PNS di lingkungan pemkab setempat, masih ditindak lanjuti, saat ini masih taraf penyelidikan.
“Terkait kasus penemuan mayat itu, kita pasti tindak lanjuti, karena sampai sekarang masih dalam taraf penyelidikan,” terangnya.
Disinggung mengenai lambannya proses penanganan kasus tersebut, mantan Kapolsek Sumenep Kota ini beralasan, karena terkendala minimnya saksi.
“Intinya, masih belum ada saksi yang menjurus untuk menunjukkan dia yang diduga tersangka, soal BB motor yang ditemukan di wilayah kota, itu hanya ketemu BB saja, tidak ada yang tahu,” tandas AKP Heri.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan yang sedang memancing menemukan sesosok mayat telanjang ditemukan, Selasa (15/3/2016) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB di pantai Dusun Pesisir Desa Cabbiye, Kecamatan Talango. Semula korban dianggap seonggok kayu yang mengapung. Setelah didekati ternyata sesosok mayat laki-laki telanjang tanpa identitas. Wajah korban penuh luka sehingga sulit dikenali.
Moh Anwar (36), warga Kampung Jikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, diketahui menghilang sejak Senin (14/3/2016) malam.
Dari informasi yang diperoleh Kepolisian, identitas korban diperoleh dari keluarganya usai melihat korban di kamar mayat RSD Moh Anwar Sumenep, korban bekerja sebagai PNS di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep.
Yuliani merupakan istri salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Moh Anwar, yang ditemukan tewas terapung di perairan Desa Cabbiye, Talango.