Petugas Gabungan Temukan Sabu dan Ratusan Pil Koplo di Lapas Tulungagung
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung, ditemukan satu paket sabu dan ratusan butir pil koplo. Ini setelah petugas dibantu BNN, Polisi dan TNI menggelar razia di seluruh blok dan kamar narapidana dan tahanan.
Razia yang dilakukan Jum’at (22/2/2019) malam tersebut bertujuan agar lapas bersih dari HP dan narkotika. Selanjutnya, pihak Lapas meminta bantuan dari Polisi, TNI dan BNN untuk menggelar razia.
“Kami konsen bahwa kami ingin lapas ini bersih dari HP dan narkotika. Hasilnya bisa kita lihat, kedapatan satu paket sabu plus bongnya, tapi di dapatkan bukan di dalam kamar, kemudian pil Dobel L totalnya 221 butir,” kata Kepala Lapas Tulungagung Erry Taruna.
Dalam razia tersebut, seluruh warga binaan yang ada di dalam kamar langsung dilakukan penggeledahan badan dan diminta keluar satu per satu. Selanjutnya petugas menyisir berbagai sudut ruangan blok dan kamar. Termasuk barang-barang pribadi tanahan dan narapidana.
Erry mengatakan, razia gabungan tersebut dilakukan untuk meminimalisir adanya pelanggaran di dalam lapas. Terutama barang-barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar dan blok.
Barang dan benda tersebut ditemukan di luar kamar termasuk kamar mandi. Selain itu, petugas juga menemukan puluhan korek api gas, senjata tajam, pisau cukur, uang tunai Rp 1,5 juta dan sendok stainless steel. Khusus untuk temuan telepon genggam, petugas lapas langsung menghancurkannya
Terkait temuan sejumlah benda-benda terlarang tersebut, petugas kesulitan untuk mengungkap pemiliknya. Sebab paket narkoba dan pil tersebut ditemukan di luar kamar dengan disembunyikan di beberapa titik.
“Kemudian warga binaan pasti tidak akan mengakui atas kepemilikan benda-benda itu. Karena tidak ada pemiliknya bagaimana, ya kami musnahkan, untuk HP kami pecahkan, sedangkan uang kami inventarisir dan dilaporkan ke Binadik,” imbuhnya.
Selain melakukan penggeledahan, petugas juga melakukan tes urine terhadap 19 warga binaan kasus narkoba, hasilnya sembilan warga binaan positif mengandung zat narkoba. Tahanan dan narapidana yang positif narkoba untuk sementara waktu dipindahkan ke ruang isolasi untuk lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Terkait temuan narkoba di dalam lapas, Erry mengakui masih ada kelemahan dari sistem pengamanan yang perlu mendapatkan perhatian. Narkoba kelas satu dan pil koplo tersebut diduga diselundupkan ke dalam lapas dengan memanfaatkan kelengahan petugas. Pihaknya juga akan memperketat pengawasan terhadap seluruh warga binaan termasuk barang kiriman dari pengunjung.