FaktualNews.co

Jare Cak Besut

Hoax Berjamaah

Jare Cak Besut     Dibaca : 1198 kali Penulis:
Hoax Berjamaah
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Jare Cak Besut

KEDAI kopi Rusmini tampak lengang. Beberapa pengunjung yang terlanjur datang ke warung kopi goyang Rusmini dibuat kecewa. Ada secarik kertas pengumuman tertempel dipintu warung Rusmini. Tutup Wonge Lungo, kalimat singkat dan sederhana, namun menyimpan sejumlah tanda tanya, kemanakah Rusmini hingga ia rela menutup mata pencahariannya untuk beberapa waktu.

Kepergian Rusmini rupanya bersamaan dengan hilangnya Cak Besut dari peredaran. Cak Besut yang sehari-hari kerap kongkow bersama teman sekampung, tak nampak berkeliaran belakangan hari ini. Man Gondo dan Lek Sumo sendiri juga bingung harus menjawab pertanyaan beberapa warga tentang batang hidung Cak Besut yang tak nampak nongol bersamaan dengan tutupnya warung Rusmini.

“Anu, aku gak ngerti nang ndi, tapi sak werohku pirang-pirang dino terakhir iki ancen ketok koyok wong sibuk, riwa riwi tapi mboh nang ndi,” jawab Man Gondo ketika beberapa warga mencoba menanyakan keberadaan Cak Besut.
“Anehnya lagi, Yus Rus juga ikut-ikutan tutup,” celetuk warga yang lain. Man Gondo dan Lek Sumo hanya saling pandang dan menghela nafas panjang. Mereka tak mampu menangkis tudingan warga kampung.

Berita Yus Rus dan Cak Besut yang hilang berbarengan terus menyebar seantero kampung. Bumbu pedas tentang hilangnya Cak Besut dan Yu Rus, tak pelak teramu dalam kabar yang berujung fitnah. Hoax yang belakangan menjadi trending topic jelang hajatan negara, kini mampu menembus kampung yang terkenal akan kebhinekaan dan tepo slironya ini. Apalagi Cak Besut yang dikenal sebagai penyuara anti hoax, kini justru menjadi korban.

Man Gondo dan Lek Sumo tak berdaya menghadapi gempuran hoax tersebut. Mereka berdua hanya mampu katakan, jika semua info yang tersebar adalah hoax. Namun keduanya tanpa bisa menunjukkan fakta yang ada. Hoax tentang Yus Rus dan Cak Besut kian tak terkendali. Namun disaat situasi kian memuncak, Cak Jembrak yang baru pulang dari kota seakan mampu menjadi penyejuk bagi warga.

Kala itu ia berboncengan dengan Tono melewati kerumunan warga. Warga tampak serius membicarakan hilangnya Cak Besut dan Rusmini. Cak Jembrak yang mendengar kabar itu sontak tertawa lepas. “oala cak…cak, riko-riko iki tak pikir ta warga seng anti penyebaran hoax, tibake sak iki malah dadi penyebar hoax dewe,” kata Cak Jembrak terus diiringi dengan tawa khasnya. Tono yang sedari tadi hanya tersenyum, tak kuat menahan tawanya. Warga yang melihat kedua karib ini hanya terbengong.

Setelah puas tertawa, keduanya kemudian mengawali cerita. “Kedusan sampean kabeh iki, gak ngerti ceritane malah nyebar berita bohong berujung fitnah,” tutur Cak Jembrak bagai seorang dai. Ia pun berkisah, Cak Besut dan Yu Rusmini kebetulan sudah sebulan ini kudu bolak balik ngurusi paspor. Bukan karena mereka akan kawin lari keluar negeri. Bukan pula karena mereka berdua akan jadi TKI.

Cak Besut dan Rusmini secara kebetulan mendapat hadiah dari snack Kacang Merona. “Kacang Merona sak iki lagi promo geden-gedenan. Setiap pembelian 15 bungkus oleh 1 kupon undian yang hadiah utamanya 15 tiket dan akomodasi gratis umroh selama 15 hari,” tambah Cak Jembrak. Dari 15 pemenang ternyata nama Cak Besut dan Yu Rusmini sama-sama muncul sebagai pemenang. Undian sendiri terbuka dan disiarkan disejumlah media cetak dan online juga radio ternama. Kebetulan lagi, lanjut Cak Jembrak, Toni dan dirinya menjadi salahsatu panitia pengundian pemenang tersebut. Sehingga mereka tahu persis kemana Cak Besut dan Rusmini saat ini.

Cak Jembrak pun menunjukkan kepada warga foto-foto dokumentasi saat pengundian dan pengumuman pemenang. Mereka juga melihat foto ketika Yus Rus, Cak Besut beserta 13 pemenang lain naik panggung dan menerima secara simbolik hadiah utama umroh selama 15 hari tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah link dari beberapa media online dan klipingan koran berisi nama-nama pemenang undian Kacang Merona dibeberkan pula oleh Cak Jembrak dan Tono. Warga yang semula menuding dan menyebar hoax atas kepergian Cak Besut hanya bisa tersipu malu.

“Wes jelas ta sak iki, Cak Besut karo Rusmini nang ndi,” tegas Cak Jembrak. ‘Cak Besut budal umrooooohhhh….’ teriak warga hampir bersamaan.

Jare Cak Besut :

Tuku sawah neng Kesamben
Numpak becak mampir tuku duren
Dadi wong ojok seneng fitnah
Suwe-suwe lambemu ambune koyok peceren

* Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN