SUMENEP, FaktualNews.co – Kedatangan anggota komisi V bersama rombongan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019), memiliki dua agenda khusus, melakukan serap aspirasi dan melihat langsung pembangunan bandar udara trunojoyo, termasuk melihat moda transportasi laut di Kalianget.
Anggota Komisi V DPR RI Muh. Unais Ali Hisyam menjelaskan, kunjungannya ke ujung timur pulau Madura bersama rekan komisinya, untuk melakukan serap aspirasi APBN 2020, kemudian melihat secara langsung realisasi program mitra komisi V tahun anggaran di 2019.
“Kita hari ini fukus di Sumenep, kebetulan disini kan ada pembangunan Bandara, kita juga kesini ingin melihat moda transportasi laut. Sumenep yang terdiri dari beberapa pulau, sangat wajar jika ada perhatian lebih dalam hal transportasi, di Sumenep membutuhkan multi moda transportasi, salah satunya laut, udara dan darat,” tuturnya, kepada sejumlah media.
Dijelaskan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, Tahun 2019, bandara yang berlokasi di jalan Raya By Pass, Pabian, Kota Sumenep sedang membangun terminal penumpang, karena kapasitas ruang tunggu yang terabatas.
“Kapasitas ruang tunggu penumpang di Bandara ini hanya berkapasitas 60-70 orang, jadi sangat terbatas, makanya dibangun,” imbuhnya.
Operator penerbangan yang ada pun menjadi atensi wakil rakyat asli kelahiran Bumi Sumekar ini, menurut Unais, lambannya perkembangan bandara, karena tidak adanya operator penerbangan lain diluar Lior Air, sehingga dianggap perlu adanya permintaan terhadap operator yang lebih dipercaya publik.
“Kenapa bandara ini keliatannya agak lemot berkembang, saya kira perlu ada permintaan terhadap operator penerbangan yang lebih dipercaya publik, sejauh ini yang masuk kan hanya lion, lion ini dari kemarin kan sering terjadi kecelakaan, itulah yang mengundang distrush,” tandasnya.
“Jika bandara ini tidak bisa berkembang karena keterbatasan APBD Sumenep, saya kira masih bisa di atasi, karena masih bisa dapat kucuran dana APBN, dan kami siap memperjuangkan itu di parlemen,” imbuh pria kelahiran 14 Desember 1973.
Titik lokasi kedua yang menjadi agenda kunjungan wakil rakyat tersebut adalah pelabuhan Kalianget, sekaligus melihat secara langsung mode transportasi laut Kalianget-Talango, yang selama ini banyak dikeluhkan, termasuk penyebab tidak majunya pulau setempat karena terhambat akses transportasi lautnya.
“Disana perlu akses yang lebih cepat, ini sudah kami suarakan bahwa disana perlu jembatan, karena jaraknya kan sangat dekat hanya 150 meter saja,” terangnya optimis.
Untuk diketahui, dana APBN yang sudah digelontorkan untuk Kabupaten Sumenep mencapai Rp 180 miliar, jumlah tersebut terhitung selama dua tahun terakhir untuk pembangunan Kabupaten berjargon kota keris ini.
“Tahun 2019 ini dikucurkan dana Rp 60 miliar, tahun 2018 kemarin 120 miliar, total diangkat sekitar 180 miliar dana masuk untuk pembangunan Sumenep,” pungkasnya.