FaktualNews.co

Pekerjaan JLU Situbondo, Terkendala di Pertigaan Olean

Birokrasi     Dibaca : 1802 kali Penulis:
Pekerjaan JLU Situbondo, Terkendala di Pertigaan Olean
FaktualNews.co/Fatur/
Pertigaan Olean salah satu ruas yang dilewati JLU

SITUBONDO, FaktualNews.co – Mega proyek jalan lingkar utara (JLU) tahun 2019 kembali dikerjakan Pemkab Situbondo. Pengerjaannya akan terbagi dalam tiga ruas. Yaitu ruas Wringin Anom- Gelung, Mangaran-Pokaan, dan ruas Mangaran-Trebungan, Kabupaten Situbondo.

Namun, khusus dari Desa Gelung, Kecamatan Panarukan menuju ke Mangaran, sepertinya akan sedikit mengalami kendala, tepatnya di pertigaan Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo. Lantaran di titik tersebut ada masjid.

Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi mengatakan, di pertigaan Olean, sulit dilakukan pelebaran jalan. “Salah satu hambatan di situ ada masjid, sehingga untuk melakukan pelebaran jalan, pemerintah perlu bertemu degan takmir,” ujar Wabup Yoyok Mulyadi, Selasa (19/3/2019).

Menurutnya, di sebelah utara pertigaan tersebut, memang ada masjid. Kemudian di sisi selatan ada pagar rumah warga. Pemerintah harus melakukan pelebaran karena jalannya sempit. “Sebenarnya cukup saat semua fasilitas jalan dimanfaatkan. Seperti saluran ditutup. Tetapi nanti kita bicarakan dulu,” terang Wabup Yoyok.

Pria yang akrab dipanggil Yoyok mengatakan, JLU mulai dikerjakan tahun 2016 lalu, pihaknya bersyukur karena setiap tahun selalu ada pekerjaan. Yang membanggakan, anggarannya tidak membebani APBD. “Karena DPRD tidak menyetujui kalau masih memakai APBD. Kita disuruh mencari anggaran ke provinsi dan pusat,” ujarnya.

Pada tahun 2019 ini, anggarannya dari dana alokasi umum (DAU) APBN. Besarannya mencapai Rp.21 Miliar. Ruas Wringin Anom-Gelung diperkirakan menghabiskan Rp.10 Miliar. Kemudian Mangaran-Pokaan sekitar Rp.6,5 Miliar, ruas Mangaran-Trebungan Rp.5 Miliar. “Kita komitmen untuk tidak mengambil dari APBD, dan ternyata bisa,” imbuh Wabup Yoyok.

Dari pekerjaan tersebut, ada pelebaran dan peningkatan jembatan. Ada juga penguatan saluran afur di Desa Duwet, Kecamatan Panarukan. “Progres JLU sampai sekarang ini, sekitar tujuh sampai sepuluh titik yang belum selesai,” katanya.

Yoyok yakin, sampai tahun 2021 nanti semuanya sudah selesai. Pada tahap akhir, akan dipasang trafict light di beberapa titik. “Terutama di belokan-belokan. Sangat mengganggu kenyamanan berkendara kalau tidak ada rambu-rambu,” pungkas Yoyok.

JLU ditarget selesai hingga akhir masa jabatan Bupati Dadang-Yoyok Mulyadi. Perlu diketahui, panjang JLU sekitar 20,54 kilometer. Yaitu mulai dari Kapongan di wilayah timur, sampai pertigaan Wringin Anom ke barat. JLU akan dilewati kendaraan-kendaraan besar.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin