Cerita Korban Pelecehan Seksual ‘Begal Payudara’ di Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Korban kasus pelecehan seksual ‘begal payudara’ di wilayah Mojokerto, terus bertambah. Tidak hanya guru asal Kecamatan Trowulan saja yang menjadi korbannya.
Sejauh ini sudah ada 3 orang perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual ‘begal payudara’ di wilayah Mojokerto. Pelecehan seksual tersebut mengakibatkan korban trauma.
Salah satu korban berinisial L, asal Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, mengaku menjadi korban pelecehan seksual di jalan raya Bypass Jampirogo oleh seorang laki laki bersarung dan berpeci yang mengendarai sepeda motor Honda Supra pada, Rabu (19/3/2019) sekira pukul 18.22 Wib.
Meski mengenakan pakaian tertutup dirinya masih saja menjadi korban pelecehan seksual ‘begal payudara’ di Mojokerto. Hingga kini L masih merasa trauma berat.
Selain L, ada dua orang perempuan lainnya yang mengalami hal sama yakni, perempuan asal Kecamatan Gondang dan Delanggu, Kabupaten Mojokerto. Mereka mengaku sebelum menjadi korban pelecehan seksual, dirinya dibuntuti pelaku lebih d
“Jadi saat itu saya akan berangkat kerja sekitar pukul 15.00 Wib, saya sudah merasa curiga saat saya mengisi BBM di SPBU, karena dikuti seorang laki-laki memakai sepeda motor satria dengan tatapan tak wajar,” kata N.
Perempuan 20 tahun ini menuturkan, sebelum melakukan pelecehan seksual terhadap korban, pelaku lebih dulu mengikuti calon korban kemudian setelah ditempat sepi pelaku ini memepet sepeda motor korban.
“Pelaku tetap membuntuti saya sampai jembatan Pohjejer dan melakukan pelecehan terhadap saya,” tambahnya.
“Sebelum melakukan pelecehan, pelaku ini juga berusaha merampas perhiasan yang saya kenakan. Namun, saya teriak minta tolong. Setelah gagal melakukan perampasan, pelaku lantas melakukan perbuatan itu (begal payudara),” ujar N.
Selain dirinya, teman N berinisial Y juga mengalami hal yang sama menjadi korban ‘begal payudara’ di Mojokerto pada Minggu, 17 Maret 2019.
“Ada temanku juga yang mengaku menjadi korban begal payudara di jalan Desa Ketengan, Kecamatan Delanggu,” imbuhnya. Awalnya juga dibuntuti dan saat jalan sepi pelaku melakukan aksi meremas payudara.
“Semoga aparat kepolisian bisa segera mengungkap pelaku, yang sangat meresahkan perempuan,” pungkasnya.