Puluhan Siswa SMPN 1 Kota Mojokerto, Kesurupan Saat KBM Berlangsung
MOJOKERTO.FakutalNews.co – Lebih dari 20 siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Mojokerto, mendadak mengalami kesurupan secara massal saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sedang berlangsung.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/03/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu, secara tiba-tiba sekitar 20 siswa yang mayoritas perempuan mengalami kesurupan secara bergiliran. Mulai dari kelas VIII saat sedang KBM hingga siswa kelas IX yang baru menyelesaikan ujian sekolah mata pelajaran Matematika.
Hingga pukul 12.00 WIB, kondisi di SMPN 1 Kota Mojokerto sudah kembali tenang. Sebagian besar siswa korban kesurupan sudah dipulangkan. Hanya ada beberapa yang menunggu dijemput orang tuanya di depan ruang Kepala Sekolah.
Salah seorang siswa bernama Salsa (14), siswi kelas VIII A SMPN 1 Kota Mojokerto yang mengalami kesurupan menuturkan, sebelum kesurupan, dia sempat merasakan pusing dan tubuhnya menggigil kedinginan.
“Awalnya yang kesurupan siswa kelas VIII A, lalu merembet ke kelas VIII H dan I,” ungkap Salsa Selasa (26/3/2019).
Sementara itu Haikal salah seorang siswa IX menuturkan, setelah mendengar suara keributan dari kelas VIII A, I dan H, Haikal datang untuk membantu. Dia menghitung lebih dari 20 siswa yang mengalami kesurupan. Mayoritas yang kesurupan siswa perempuan.
“Yang kesurupan 20 lebih. Mereka mengerang kesakitan di dada kiri, telinganya seperti tuli, ada yang kepala dan kakinya sakit, ada juga yang matanya seperti buta,” ujarnya.
Menurut Haikal, kesurupan massal ini, sempat membuat para guru kuwalahan. Pihak sekolah sampai mendatangkan dua orang pintar untuk menyembuhkan para siswa yang kesurupan. Puluhan siswa itu bisa ditenangkan setelah kesurupan sekitar 15 menit.
Kepala SMPN 1 Kota Mojokerto, Mulib memastikan tak ada siswa korban kesurupan yang harus dirawat di puskesmas atau rumah sakit. Dia memperkirakan, kesurupan massal ini terjadi akibat adanya makhluk halus yang hijrah dari gedung GMSC tepat di seberang sekolahnya.
Sebab, sebelum gedung serba guna itu dibangun, lahan tersebut bekas RSUD yang terkenal angker. Terlebih lagi, kesurupan massal kali ini bukan yang pertama kalinya terjadi di sekolah ini. Tahun lalu kesurupan massal justru terjadi saat sekolah menggelar istighosah bersama para siswa.