TIONGKOK, FaktualNews.co – Pernikahan merupakan hal yang sangat didambakan oleh banyak pasangan. Namun, banyak orang yang juga betah untuk melajang.
Melansir dari Chinnadaily, jumlah orang lajang di Tiongkok mencapai 14,6 persen atau sekitar 200 juta orang. Sungguh jumlah yang cukup fantastis.
Lalu apa saja sih yang membuat orang-orang Tiongkok betah melajang?
Berikut ini 4 penyebabnya:
Melajang identik dengan kebebasan, sehingga setiap orang dapat melakukan hal yang disukai tanpa terikat.
Dengan melajang, setiap orang bebas mengatur keuangan dan pengeluaran pribadi.
“Saya juga sangat bertanggung jawab dengan keuangan saya sendiri,” tutur Michelle Yu, lulusan University of Southern California.
Setelah lulus, banyak yang berpandangan untuk bekerja dan mengumpulkan uang terlebih dahulu.
Kemandirian ini lah yang membuat banyak pemuda Tiongkok merasa penting untuk mengumpulkan uang terlebih dahulu, sebelum menikah.
“Pertama-tama, saya belum bertemu dengan orang yang tepat”, tutur Michelle Yu seperti yang dilansir Grid.ID dari www.chinadaily.com.cn.
Menikah dengan orang yang tepat dan dicintai menjadi pertimbangan pemuda di Tiongkok.
Melansir www.chinadaily.com.cn, “sebuah pernikahan yang buruk akan meningkatkan tekanan darah menjadi lebih tinggi”,
“Serta membuat kekebalan tubuh menjadi lebih rendah,” ungkap Coontz, teman Michelle Yu.
Kondisi lajang, dimanfaatkan pemuda di Tiongkok untuk merawat diri sendiri secara benar.
Perceraian menjadi momok, sehingga banyak pemuda yang sangat berhati-hati agar pernikahannya tidak berakhir pada perceraian.
Jadi jangan sedih ya kalau kalian masih lajang, banyak temennya kok.