FaktualNews.co

Sebanyak 1.226 Peserta UNBK Paket C, Bupati Sumenep: Ini Bentuk Kesadaran Pentingnya Pendidikan

Advertorial     Dibaca : 1170 kali Penulis:
Sebanyak 1.226 Peserta UNBK Paket C, Bupati Sumenep: Ini Bentuk Kesadaran Pentingnya Pendidikan
FaktualNews.co/Supanjie/
Sebanyak 1.226 Peserta UNBK Paket C, Bupati Sumenep: Ini Bentuk Kesadaran Pentingnya Pendidikan.

SUMENEP, FaktualNews.co – Sebanyak 54 Lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Daratan maupun Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Kelompok Belajar (Kejar) Paket.

Ujian Nasional digelar selama empat hari, terhitung sejak Jumat-Senin, 12-15 April 2919 ini diikuti sebanyak 1.226 peserta, serentak berbasis komputer, tanpa terkecuali sekolah penyelenggara ujian paket C di kepulauan.

“Semua peserta paket C ini berjumlah 1.226 peserta tersebar di 54 lembaga baik di daratan maupun kepulauan, 100 persen kita berbasis komputer sudah, kita bisa lihat langsung bagaimana pelaksanaannya, hampir mirip pelaksanaan ujiannya dengan yang formal,” terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Muhammad Saidi, ditemui usai peninjau pelaksanaan UNBK mendampingi Bupati setempat.

Sejauh ini, Saidi mengaku tidak ditemukan kendala dalam pelaksanaan UNBK hingga hari terakhir, kalaupun terjadi gangguan teknis, pihaknya mengaku telah menyiapkan beberapa langkah antisipatif.

“Sejauh ini tidak ditemukan kendala hingga hari terakhir ini, termasuk di kepulauan, kalau pun ada kendala, di pulau misalnya, kita siapkan versi offline-nya juga,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep A. Busyro Karim menyampaikan, semangat yang ditunjukkan para peserta ujian paket C, merupakan bentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya dunia pendidikan.

“Ini bentuk kesadaran masyarakat, karena bagaimana pun, kita semua harus berlomba lomba mengejar ketertinggalan SDM, walaupun sudah tua, masih semangat untuk ikut ujian,” terangnya.

Diamati dari sisi penyelenggaraannya, lanjut Busyro, sudah terbilang sukses, sehingga ini harus terus didukung oleh semua pihak.

“Kita bisa lihat sendiri, ini sudah sukses, tingkat kehadiran penuh, peralatan ujian semua peserta duduk di depan komputer masing masing, ini harus didukung oleh semua pihak,” imbuh suami Nurfitriana ini.

Mantan ketua DPRD Sumenep ini menambahkan, peningkatan kualitas SDM setiap individu harus terus ditingkatkan, karena untuk masuk di seleksi sosial yang semakin ketat adalah mereka yang memiliki kemampuan lebih.

“Untuk menjadi sukses tidak boleh tergantung pada orang tua, harus dari kemampuan dan keilmuan individunya, karena seleksi sosial sudah semakin ketat, termasuk tuntutan dunia kerja tidak bisa dipungkiri ijazah dibutuhkan, mau jadi apa saja, butuh itu,” tegas Busyro.

Untuk diketahui, penyelenggaraan pendidikan kesetaraan terdiri dari Program Paket A setara SD, Program Paket B setara SMP, dan Program Paket C setara SMA, pola pendidikan ini banyak dikenal oleh masyarakat sebagai program Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang berperan sebagai alternatif pengganti pendidikan formal dengan istilah Kelompok Belajar (Kejar) paket. (*)

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin