Begal yang Meresahkan Warga Ngawi, Berhasil Diringkus Polisi
NGAWI, FaktualNews.co – Ternyata pelaku begal yang telah meresahkan warga Ngawi, merupakan kumpulan anak punk. Bahkan salah satu pelaku pernah terlibat dalam kasus yang sama.
Berawal terjadinya laporan korban pembegalan pengendara sepeda motor beberapa waktu lalu. Selanjutnya anggota polisi berusaha memburu pelaku begal yang dalam setiap aksinya lebih dari satu orang.
Dengan bekal usai melakukan olah TKP, akhirnya anggota korps baju coklat tersebut mencurigai ke salah satu pelaku. Akhirnya Putut Handoko Putra (21) warga Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, diamankan.
Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan, akhirnya terkuak dua pelaku lainnya yaitu Argif Rudiansyah (20) warga Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Ngawi dan Abdul Rohim (19) warga Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren Ngawi. Namun ternyata kedua pelaku telah melarikan diri ke daerah Jogjakarta.
“Ternyata dua pelaku lainnya itu berada di Yogyakarta. Namun terus kita pancing agar balik ke Ngawi. Tepat pukul 07.00 WIB Selasa (14/5/2019) kemarin itu, kita sergap sesaat turun dari bus di wilayah Gendingan,” jelas Kapolres Ngawi, AKBP MB. Pranatal Hutajulu saat memimpin pers release Rabu (15/5/2019).
Sewaktu dua pelaku yang sedang turun dari bus tersebut mengetahui akan disergap. Akhirnya mereka berusaha melarikan diri dengan cara berpencar.
Tanggap akan buruannya terlepas selanjutnya anggota Satreskrim Polres Ngawi, melepaskan timah panas ke bagian kaki pelaku untuk melumpuhkan.
Dari pengakuan para pelaku begal, mereka sebelum melakukan aksinya minum minuman keras. Hal tersebut menurut mereka, sebagai penambah keberanian saat melakukan aksinya.
Dan terbukti pada dua korban yang telah mengalami kekerasan sewaktu dibegal kendaraannya. Bahkan untuk korban Milawati mengalami penyeretan hingga ditendang mukanya.
“Sebelum melakukan aksinya mereka menggelar pesta miras dulu,”tutur Kapolres Ngawi.
Selain mengamankan tiga pelaku begal sadis tersebut, polisi juga mengamankan seorang yang diduga sebagai penadah.
