Advertorial

Pemkab Sumenep Salurkan Zakat Fitrah Kepada 2.953 Kaum Duafa dan Fakir Miskin

SUMENEP, FaktualNews.o – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial melaksanakan penyaluran Zakat Fitrah tahun 2019, kepada 2.953 kaum Duafa dan Fakir miskin ujung timur pulau garam. Senin (27/5/2019), di Gedung Korpri jalan dr Cipto setempat.

Pelaksanaan penyaluran Zakat Fitrah, di hadiri Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Wabup Sumenep Achmad Fauzi, Sekdakab Ir Edy Rasyadi, pimpinan OPD Sumenep, dan para camat se Kabupaten Sumenep.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep H. R. Akhmad Aminullah, menyampaikan bahwa penyaluran Zakat Fitrah merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Hasil pengumpulan zakat fitrah tahun ini dari pemerintah Sumenep yang terkumpul dari para PNS/ASN dan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, disalurkan kepada 2.953 warga Sumenep,” terangnya.

Kegiatan ini merupakan rentetan Kalender Visit Sumenep 2019 yang merupakan program pemerintah Sumenep, selain menunjang destinasi, juga bentuk kepedulian kepada masyarakat.

“Penyaluran Zakat Fitrah oleh Pemkab Sumenep kepada perorangan dan kepada organisasi seperti, Takmir Masjid dan pesantren,” papar Aminullah.

Sementara itu, Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya mengatakan, Zakat tidak hanya bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan sipiritual, kesehatan, dan pendidikan.

“Dengan berzakat bisa meningkatkan perekonomian dan penghasilan masyarakat mustahikin bisa mencapai hingga 97 persen,” kata Bupati Busyro.

Lebih lanjut, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap, masyarakat yang saat ini berstatus sebagai mustahikin bisa menjadi seorang muzakki (orang yang berzakat) pada tahun tahun berikutnya.

“Saya berharap semua mustahikin yang hadir pada saat ini, tahun depan sudah menjadi muzakki, orang yang berzakat,” tegas mantan ketua DPRD Sumenep itu.

Selain itu, Busyro juga mengingatkan masyarakat untuk memutus garis kemiskinan. Hal itu, kata Busyro bisa dilakukan dengan meningkatkan tingkat pendidikan keturunannya.

“Bapak ibu tidak boleh kecil hati, tapi harus optimis. Agar kita inu jadi garis lurus, naik ke atas. Boleh bapaknya miskin. Tapi anaknya harus jadi orang yang berhasil,” tukasnya.

Zakat fitrah yang diserahkan oleh Pemkab Sumenep pada ribuan mustahikin itu berupa beras, jenis beras yang diserahkan pun merupakan beras lokal asli hasil pertanian masyarakat Sumenep. (*)