Advertorial

Inovasi ‘Lamak Teker’ Dinas Pendidikan Sumenep Raih Piagam Penghargaan Terbaik

SUMENEP, FaktualNews.co – Konsep proyek inovasi ‘Lamak Teker’ (Sekolah Ramah Anak, Toleran dan Berkarakter) yang disuguhkan Edy Suprayitno sebagai salah satu peserta pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) tingkat IV angkatan 3 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berhasil mencuri perhatian tim penilai.

Tawaran konsep perubahan ‘Lamak Teker’ dalam dunia pendidikan ujung timur pulau Madura ini didapuk meraih prestasi peringkat 1 dalam penutupan Diklatpim tingkat IV angkatan 3 yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Abd Majid menjelaskan, Diklatpim tingkat IV angkatan 3 di Kabupaten Sumenep diselelenggarakan selama 102 hari, dan Rabu (29/5/2019) kemarin, merupakan penutupan Diklatpim.

“Dari 40 peserta Diklatpim IV, mereka di didik dan dilatih mulai tanggal 13 Februari sampai 29 Mei 2019. Ada dua kategori kelulusan, 15 orang menyandang predikat sangat memuaskan, 25 peserta lainnya memperoleh predikat memuaskan,” jelasnya, Kamis (30/5/2019).

Diadakannya Diklatpim guna membentuk kepemimpinan operasional yang memiliki kemampuan tinggi dalam menyusun perencanaan kegiatan sesuai dengan tanggung jawab di instansi tempat masing-masing para Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja.

“Semua peserta Diklatpim memang dituntut agar bisa melahirkan proyek-proyek perubahan, setiap dinas punya proyek perubahan yang tidak sama, terbaik pertama itu ‘Lamak Teker’ dari dinas pendidikan, termaasuk beberapa konsep terbaik dari peserta lainnya,” tambah Majid.

Terlepas dari itu, lanjut Majid, yang terpenting sebagai proyek perubahan, wajib dilaksanakan di instansi masing masing. “Yang terpenting, tawaran inovasi itu dilaksanakan di instansi tempatnya mengabdi, tahun depan harus sudah terealisasi itu,” tegasnya.

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tiada henti-hentinya berinovasi agar para siswanya terus berkembang dan tumbuh sebagai insan mulia dengan terus diupayakannya peningkatan keimanan dan ketakwaan.

Salah satu upaya yang sedang digenjot oleh Disdik Sumenep itu yakni ‘Lamak Teker’. Lamak Teker ini merupakan Bahasa Madura, kalau dalam Bahasa Indonesia Lamak Teker disebut Alas dan Tikar.

Lamak Teker sendiri merupakan kepanjangan dari Sekolah Ramah Anak, Toleran dan Berkarakter. Lamak Teker ini sedang digadang-gadang untuk peningkatan mutu pendidikan di semua kecamatan. Program tersebut nantinya diharapkan akan membentuk watak anak didik yang cerdas, pintar dan berakhlakul karimah.

“Jadi Lamak Teker menjadi bagian dari upaya pencapaian pendidikan yang berakhlaqul karimah. Target kami, program Lamak Teker ini untuk siswa SD dulu, nanti akan kita laksanakan sampai jenjang pendidikan selanjutnya,” kata Edy singkat.

Untuk informasi, Edy Suprayitno yang merupakan jebolan Korea tersebut, saat ini bertugas di Dinas Pendidikan Sumenep. Ia menempati posisi sebagai Kasubag Perencanaan, Keungan dan Barang Milik Daerah. (*)