Kesal Tak Kunjung Giling, Karyawan PG Panji Segel Kantor GM
SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan karyawan Pabrik Gula (PG) Panji, Situbondo, menyegel pintu ruangan General Manager (GM) Panjie. Itu dilakukan karena dalam mengambil kebijakan, Sanuki selaku GM terkesann tidak berpihak kepada para karyawannya, Jumat (14/6/2019).
Pantauan FaktualNews.co dilapangan, sebelum mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Situbondo, untuk mengadukan nasib yang dialaminya, ratusan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni para karyawan PG Panji, Situbondo, mereka melakukan aksi demo di Kantornya.
Bahkan, karena kesal dengan sikap dan kebijakan Sanuki selaku GM Panji, yang juga merangkap sebagai GM di PG Prajekan, Kabupaten Bondowoso, para karyawan langsung menyegel pintu ruangan Sanuki selaku GM PG Panji, Situbondo.
“Saya dan para karyawan PG Panji yang lain, terpaksa menyegel pintu ruangan GM, karena Sanuki selaku GM PG Panji dalam kebijakannya, tidak berpihak kepada para karyawan. Terbukti, hingga kini PG Panji belum giling. Padahal, bahan baku seperti tebu, PG Panji mendapat jaminan dari APTR dan para petani Situbondo,” kata Yadi, salah seorang karyawan musiman PG Panji, Jumat (14/6/2019).
Menurutnya, para karyawan PG Panji sengaja mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Situbondo, dengan tujuan, untuk mengadukan nasibnya kepada para wakil rakyat tersebut, karena sejak Januari hingga pertengahan Juni 2019, para karyawan PG Panji diketahui tidak bekerja.
“Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya setiap hari, saya dan para karyawan PG Panji yang lain, terpaksa pinjam uang kepada para tetangga.” bebernya.
Sementara itu, GM PG Panji, Situbondo Sanuki mengatakan, secara prinsip pihaknya siap untuk giling pada tahun 2019 ini. Meski bahan baku yang tersedia hanya sekitar 80 ribu ton tebu, dan kurang sekitar 200 ton, dengan kapasitas mesin di PG Panji, Situbondo.
“Awalnya, kami memang ragu-ragu giling tebu untuk tahun, namun dengan dari APTR dan para petani tebu, yang akan mensuport bahan baku tebu, sehingga kami menyatakan siap untuk giling,” kata Sanuki.