SUMENEP, FaktualNews.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupa memberi pemahaman tentang program Digital School. Kali ini sasarannya adalah wali murid baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sumenep, melalui sosialisasi.
Hal itu dilakukan, karena mulai tahun ajaran baru 2019/2020 ini, siswa baru di SMP Negeri 1 Sumenep, akan menerapkan sekolah pintar atau Smart School. Konsep tersebut berbasis teknologi informasi dengan penerapan Digital School dan berakhlaqul karimah.
“Penggunaan teknologi berbasis internet dalam bidang pendidikan ini membantu interaksi antara komunitas sekolah, siswa dan guru misalnya, biar semakin mudah,” terang Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto, Senin (15/7/2019).
Menurut Bambang, pada dasarnya, penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan merupakan cara membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai.
“Penggunaan teknologi pendidikan mencakup suatu sistem terintegrasi yang membantu komunitas pendidikan dalam menjalankan fungsinya masing-masing, dengan tujuan mengembangkan potensi peserta didik,” tegasnya.
Mengenai penerapan digital school itu, lanjutnya, setiap materi pembelajaran sudah berada di satu server yang sifatnya offline bukan online. Sehingga, tingkat keamanannya juga sangat terjaga.
“Server itu sifatnya offline, sehingga tidak perlu khawatir siswa akan melakukan penelusuran internet terhadap hal lain diluar mata pelajaran (matpel). Jadi pada intinya, para siswa bisa mengakses materi pembelajarannya dengan menyambungkan ke server di sekolahnya. Sehingga antar siswa dan guru dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran,” paparnya, memberi pemahaman kepada para wali murid yang hadir.
Untuk itu, dengan penerapan Digital School tersebut, para siswa khususnya kelas VII, akan diwajibkan membawa android atau laptop untuk menunjung program tersebut.
“Sekalipun Digital School, sekolah juga diwajibkan menerapkan program akhlaqul karimah. Sehingga peningkatan pendidikan dibarengi dengan peningkatan akhlak para anak didik, jadi aman kendati siswa membawa android atau laptop ke sekolah,” tegasnya.
Untuk diketahui, tahun ajaran baru 2019/2020 terdapat 10 SMPN yang akan memulai penerapan program Digital School. Diantaranya SMP Negeri 1 Sumenep, SMP Negeri 2 Sumenep, SMP Negeri 3 Sumenep, SMP Negeri 4 untuk wilayah Kota.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Saronggi, yakni SMP Negeri 1 Saronggi, dan SMP Negeri 2 Saronggi. Kemudian SMP Negeri 1 Kalianget, SMP Negeri 1 Bluto, SMP Negeri 1 Ambunten, SMP Negeri 1 Gapura. (*)