Kuliner

Steak Bandeng di RM “Asap-Asap” Sidoarjo, Aromanya Saja Sudah Menggoda

SIDOARJO, FaktualNews.co – Kabupaten Sidoarjo sudah dikenal oleh kalangan umum menjadi penghasil ikan bandeng berkualitas tinggi. Ratusan hektar tambak bandeng terdapat di pesisir Kabupaten Sidoarjo, dari Utara yang perbatasan Kota Surabaya hingga selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan.

Ikan bandeng oleh masyarakat bisa dijadikan berbagai olahan makanan. Mulai dari krupuk bandeng, asap-asap bandeng, otak-otak bandeng dan lain sebagainya. Tingginya nutrisi yang terdapat di ikan bandeng menjadikan ikan ini menjadi favorit bagi masyarakat menjadi lauk pauk di meja makan sehari-hari.

Di Kabupaten Sidoarjo terdapat rumah makan yang menyuguhkan ikan bandeng sebagai menu utama. Di sini ikan bandeng tidak digoreng atau dibakar seperti olahan pada umumnya, namun ikan bandeng disini dijadikan steak bandeng tanpa duri.

Adalah rumah makan ‘Asap-Asap’ di kawasan Taman Pinang Sidoarjo. Ikan bandeng ukuran sedang diolah menjadi steak untuk memanjakan selera pengunjung.

Muhammad Ali pemilik rumah makan ‘Asap-Asap’ mengatakan ide membuat steak bandeng ini karena melimpahnya ikan bandeng di Sidoarjo. Selain itu dirinya ingin membuat variasi yang lain dari olahan bandeng. “Bandeng di Sidoarjo sangat melimpah dan saya ingin membuat menu yang lain dari bandeng ini. maka saya buat steak,” kata Muhammad Ali, Sabtu (27/7/2019).

Ikan bandeng yang dipilih ukuran 250 gram hingga 300 gram per ekor. Ikan bandeng ini pasokan dari daerah Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo yang dikirim sudah tanpa duri. Untuk bumbu, ikan bandeng direndam dalam air campuran kunyit, bawang putih, kemiri, dan garam. Tidak lupa jeruk nipis untuk menghilangkan amis pada ikan.

Ikan lantas digoreng setengah matang kemudian dibakar di atas hot plate hingga matang. Untuk penyajiannya steak bandeng ini ditambah dengan sayuran wortel, jagung manis, buncis dan kentang dan diberi saus khusus untuk steak bandeng.

“Saus untuk steak bandeng ini berbeda dengan saus steak pada umumnya. Disini kami memakai perpaduan 3 macam saus yakni saus barbeque, saus jamur dan saus panggang,” tambah Muhammad Ali.

Respon masyarakat Sidoarjo terhadap steak bandeng lumayan besar. Rata-rata perhari steak bandeng laku hingga 25-30 porsi. “Alhamdulillah steak bandeng saya lumayan laris. Tiap hari pasti ada yang beli steak bandeng di samping menu-menu lainnya,” tutur Muhammad Ali.

Pengunjung yang kesini rata-rata penasaran dengan steak bandeng. Seperti yang dikatakan Nur Aisyah asal warga Puri Indah Sidoarjo. Dirinya datang kesini untuk menikmati olahan steak bandeng yang lain dari pada yang lain.

“Aneh dan unik saja bandeng kok dijadikan steak, biasa nya kan digoreng atau dibakar saja. Tapi ini rasanya enak dan tanpa duri jadi kapan kapan mau ajak anak-anak kesini. Aromanya saja sudah menggoda,” kata Nur Aisyah.

Hal senada juga diungkapkan Al Ansori. Karyawan swasta ini menyempatkan makan siang ke ‘Asap-Asap’ untuk menikmati bandeng steak. “Lumayan enak mas, apalagi ikannya tanpa duri. Harganya pun juga enggak mahal, hanya 37 ribu rupiah per porsi,” kata Ansori.

Omset perbulan dari bandeng steak ini lumayan besar. Pemilik mengaku mendapatkan untung sekitar 5 hingga 6 juta rupiah per hari. Nah, bagi kalian yang ingin mencoba variasi lain dari olahan ikan bandeng, maka tidak ada salahnya mencoba steak bandeng di Sidoarjo ini.