FaktualNews.co

Angin Kencang, Nelayan Dihimbau Waspadai Gelombang Tinggi Saat Melaut

Peristiwa     Dibaca : 896 kali Penulis:
Angin Kencang, Nelayan Dihimbau Waspadai Gelombang Tinggi Saat Melaut
FaktualNews.co
ABDUL AZIZ ZUBAIR Lampiran19.47 (56 menit yang lalu) kepada saya Nelayan yang sedang menyandarkan perahu motornya, saat tidak melaut.

PASURUAN, FaktualNews.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan mengimbau pada nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir, agar lebih mewaspadai adanya perubahan cuaca tak menentu, terkait fenomena sirkulasi angin yang mengakibatkan peningkatan gelombang tinggi memasuki pertengahan bulan Agustus ini.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Pasuruan, Catur Aldoko mengungkapkan, cuaca tak menentu ini terkait pola angin di Indonesia umumnya dari timur dan selatan memiliki kecepatan 4 sampai 25 knot.

“Kecepatan tertinggi terpantau di sejumlah perairan di timur Jawa,” tandas dia, pada sejumlah awak media, Senin (19/8/2019).

Menurutnya, peningkatan gelombang tinggi bisa terjadi di laut Jawa bagian timur, laut Flores, perairan Rote-Kupang, laut Banda.

“Hal ini mengakibatkan peningkatan gelombang tinggi di sekitar wilayah itu. Ini berlaku mulai pekan lalu. Ketinggian gelombang bisa mencapai 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan laut Jawa Timur,” paparnya mengingatkan.

Sedangkan, gelombang 2,5 sampai 4,0 meter berpeluang terjadi di laut Jawa bagian timur, perairan Pulau Bawean, perairan selatan Jawa Timur, dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur.

“Dari pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) Jawa Timur terdapat pola angin yang meningkat,” ujar Catur.

Karenanya, ia meminta pada para nelayan untuk tidak berlayar saat tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

“Kami mengimbau pada seluruh masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta pelayaran padat seperti laut Jawa agar tetap mewaspadainya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas