SUMENEP, FaktualNews.co – Sebanyak 36 pasang sapi hasil seleksi enam kawedanan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat ini bersaing tingkat Kabupaten, Minggu (15/9/2019) di lapangan Giling, Kecamatan Kota Sumenep, guna memperebutkan tiket menuju Kerapan Sapi tingkat Keresidenan (Madura).
Perhelatan kerapan sapi tingkat kabupaten ini, dijadikan momentum oleh Pemerintah Kabupatem (Pemkab) setempat, untuk memberikan pembinaan, pengembangkan, serta pelestarian kerapan sapi sebagai warisan budaya di Madura.
“Seleksi sapi terbaik tingkat Kabupaten ini, sebagai ajang seleksi menuju perebutan Piala Presiden di Kabupaten Bangkalan. Tentu yang terpenting juga bertujuan untuk membina, mengembangkan, serta melestarikan kegiatan kerapan sapi, sebagai warisan budaya,” terang Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Drs Ec Carto, dalam sambutannya.
Dijelaskan Carto, seleksi kejuaraan kerapan sapi ini, juga menjadi rangkaian agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-750, pada tahun 2019.
Saat ini, sebanyak 36 sapi hasil seleksi tingkat kawedanan, terbagi menjadi dua golongan, dan nantinya masing masing golongan akan diambil tiga pemenang.
“Seleksi kejuaraan tingkap Kabupaten ini, akan memilih 6 pasang sapi. Masing masing 3 pasang sapi masuk golongan menang dan kalah. Juara 1, 2 dan 3 golongan menang, pun juga akan diambil juara 1-3 bagi mereka yang masuk dalam golongan kalah. Keenam pasang sapi ini, nanti akan mewakili Sumenep berkompetisi di Bangkalan memperebutkan piala presiden,” terangnya.
Sementara, untuk para pemenang, akan diberi hadiah berupa teropy dan hadiah kejuaraan. “Anggarannya berasal dari APBD Sumenep melalui Disparbudpora,” imbuhnya, saat pembukaan lomba kerapan sapi tingkat Kabupaten.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim yang diwakili Sekretaris Daerah, Edy Rasyadi mengungkapkan, atas nama Pemkab Sumenep menyampaikan terimakasih atas peran semua pihak dalam mensukseskan perlombaan kerapan sapi tersebut.
“Terimakasih kepada para pihak, utamanya paguyuban kerapan sapi Sumenep yang telah meramaikan kerapan sapi saat ini,” jelasnya.
Pihaknya berharap, semua peserta dalam kompetisi ini, dapat menjunjung tinggi sportifitas guna melahirkan para juara yang nantinya bakal mewakili Sumenep, menuju perebutan piala presiden di Kabupaten Bangkapan.
“Semoga lomba di tingkat Kabupaten ini dapat melahirkan sapi sapi terbaik, karena nantinya akan mewakili Sumenep menuju perlombaan bergengsi memperebutkan piala presiden, yang Insya Allah akan diselenggarakan bulan Oktober nanti,” harapnya.
Menurut Edy, kerapan sapi yang telah menjadi ikon dan identitas masyarakat Madura tiada duanya di dunia. Kerapan sapi telah mengangkat citra Madura sebagai daerah yang memiliki tradisi dan budaya luar biasa.
Untuk itu, lanjut mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini, eksistensi kerapan sapi harus kita kembangkan di masa masa mendatang, terselenggaranya kerapan sapi di Kabupaten Sumenep setiap tahunnya, merupakan wujud perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan wisasan budaya.
“Kami berharap, ajang kerapan sapi ini benar benar dijadikan perta rakyat, sebagai ajang silaturrahmi dan mempererat kekompakan, serta memperkuat identitas kultural masyarakat Madura, selamat kepada para pemenang nantinya, semoga terus berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan kerapan sapi,” sebutnya.
Pihaknya berharap, semoga yang menjadi delegasi dari Sumenep, bisa sukses merebut piala presiden.
“Semoga delegasi dari Sumenep nantinya mampu mengharumkan nama Sumenep,” tutupnya.