FaktualNews.co

PGRI Jember Minta Bupati Bersikap Adil, Tuntut Setarakan Honor GTT/PTT Sama dengan Satgas Relawan

Birokrasi     Dibaca : 722 kali Penulis:
PGRI Jember Minta Bupati Bersikap Adil, Tuntut Setarakan Honor GTT/PTT Sama dengan Satgas Relawan
Ketua PGRI Jember Supriyono.

JEMBER, FaktualNews.co – Rencana Pemkab Jember merekrut tenaga satuan tugas (satgas) relawan sebanyak 1300 orang yang akan diumumkan akhir September 2019 mendatang, tidak menjadi masalah menurut Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember. Tetapi sebagai bentuk keadilan, maka tenaga honorer  GTT/PTT juga harus disetarakan.

Ketua PGRI Jember Supriyono menyampaikan, pihaknya tidak mempermasalahkan perekrutan relawan itu. Karena mungkin ada maksud baik dibalik rencana itu. Tapi harus ada keadilan dan kesetaraan.

“Besaran honor yang akan diberikan kepada relawan, yang menurut informasi di media sosial, kurang lebih UMK Rp 2 juta, sangat melukai perasaan GTT,” kata Supriono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/9/2019).

Menurut Supriono, GTT juga relawan di bidang pendidikan. “Kalau sekarang ada honor yang dibedakan. Relawan Rp 2 juta dan GTT yang harus berdarah-darah hanya menerima rata-rata honor kurang lebih Rp 450 ribu, menurut saya, (ini) tidak adil,” tegasnya.

Sehingga kalau ada niat baik dibalik pelayanan publik, maka pelayanan publik dibidang pendidikan juga harus sama. “Kalau pemerintah daerah ingin pelayanan publik lebih baik, saya pikir rekrutmen satgas dalan rangka pelayanan publik dan pendidikan juga pelayanan publik,” tukasnya.

Dengan adanya hal ini, maka harus ada keadilan. “Tentunya (honor) minimal harus disamakan. Kalau relawan bisa dibayar Rp 2 juta, kenapa GTT tidak?” tegasnya.

Perlu diketahui, Bupati Jember dr. Faida membuka pendaftaran satuan tugas relawan, yakni Satgas Dhuafa, Satgas IKM (Industri Kecil Menengah), Satgas PKL (Pedagang Kaki Lima), Satgas Rumah Sehat, dan Kader Sanitasi.

Penerimaan berkas lamaran dilakukan pada 2-13 September 2019. Setelah melalui sejumlah tahap, pelamar yang diterima akan diumumkan pada 30 September 2019.

Sebagaimana dilansir situs resmi Pemerintah Kabupaten Jember, Faida menjelaskan, satgas ini untuk menunjang program-program 22 Janji Kerja dan percepatan penyelesaian program-program untuk masyarakat.

“Saya tahu bupati adalah pejuang kemanusiaan yang konon kabarnya pernah datang ke Wina (Austria) untuk piagam hak asasi. Inilah saatnya bupati memberikan rasa adil untuk seluruh warga Jember,” pungkas Supriyono.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh