Peristiwa

PLTD Giliraja Tuntas Akhir 2019, DPMD Sumenep: Sambungan ke Rumah Warga Tugas PLN

SUMENEP, FaktualNews.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan proyek multi years (tahun jamak), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, tuntas akhir 2019.

Hal itu disampaikan Plt Kabid Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna DPMD Sumenep, Tabrani, usai menemui para pemuda dari pulau Giliraja yang berdemonstrasi di depan kantor DPMD dan gedung DPRD setempat, Senin (30/9/2019).

“Setelah kita tuntaskan pembangunan PLTD-nya, akhir 2019 kita pastikan sudah menyala. Tapi terkait penyambungan listrik ke rumah-rumah warga, itu setelah diserahkan Pemkab kepada PLN, selanjutnya sudah tugas PLN,” sebutnya.

Disinggung pasca tuntasnya pembangunan seluruh instalasi jaringan di akhir 2019, pihaknya tidak bisa memastikan butuh berapa lama PLN akan merealisasikan aliran listrik di pulau setempat.

“Sudah ada komunikasi dengan PLN, tapi kami tidak bisa memastikan berapa waktu yang dibutuhkan PLN untuk menuntaskan aliran listrik ke warga.Insya Allah tidak sampai satu tahun tuntas. Mereka sudah siap data konsumen, pasti cepat,” terangnya.

Untuk mesin diesel yang akan disiagakan bagi keperluan penerangan ke seluruh rumah di pulau Giliraja, Tabrani menyebut, pemerintah akan mengalokasikan empat mesin diesel.

“Saat ini sudah ada 2 mesin diesel yang masuk di rumah mesin dari Jerman. Ke depan kita akan sediakan 2 mesin lagi untuk membackup, jadi total nantinya ada 4,” tandasnya.

Terpisah, Anggota DPRD Sumenep, Fadli Oktaviari berjanji mengawal percepatan realisasi PLTD di kepulauan Giliraja, karena keberadaan listrik sudah menjadi kebutuhan emergensi masyarakat pulau.

“Kami akan kawal ini, kita akan berkoordinasi secara inten dengan DPMD dan PLN agar secepatnya dapat direalisasikan,” terangnya, kepada sejumlah media.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ujung timur pulau Madura ini memastikan, akan total mengawal kepentingan masyarakat Pulau Giliraja, agar awal 2020, seluruh masyarakat setempat sudah dapat menikmati aliran listrik.

“Akhir 2019 ini tuntas, semoga awal 2020 nanti sudah dapat dinikmati. Kita kawal terus demi kepentingan masyarakat, kita harapkan Giligenting sudah tidak ada permasalahan tentang kelistrikan,” tandas Fadli Oktaviari.