Walikota Probolinggo Fasilitasi Pulang Warganya yang Terjebak di Daerah Kerusuhan
PROBOLINGGO, FaktualNews.co -Tak ingin warganya jadi korban kerusuhan seperti wilayah lain, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meminta, jajaran dibawahnya untuk sigap. Ia menginstruksikan Disnaker, seluruh Camat dan Lurah turun ke lapangan untuk menginventarisir warga di lingkungannya.
Tujuannya, untuk mengetahui apakah ada warga yang tinggal atau mencari pekerjaan di wilayah kerusuhan. Jika ada, segera di data dan melapor ke Walikota untuk segera dipulangkan. Tak hanya warga yang terjebak di wilayah kerusuhan, di kabupaten yang aman, juga harus didata.
Pernyataan tegas itu disampaikan walikota Hadi, Selasa (1/10/2019) siang di Taman Manula, saat bertemu dengan sejumlah awak media. Disebutkan, hingga saat ini belum ada informasi yang menyebut, warga Kota menjadi korban kerusuhan atau terjebak di lokasi kerusuhan, baik di kabupaten Wamena, Papua atau daerah lain di Papua.
Karena itu, ia meminta Disnaker, seluruh camat dan lurah untuk turun ke lapangan untuk segera mendata dan mencari tahu warga yang berada di Papua. Jika ada, walikota akan menghubungi pemerintah lokasi kerusuhan.
“Jadi pejabat itu jangan menunggu, Harus jemput bola. Siapa tahu warga kita ada di sana. Kami mohon Disnaker, camat dan lurah dibantu ketua RW dan RT mengidentifikasi warganya,” tegas Hadi.
Jika nantinya diketahui ada warga kota yang menjadi korban dan terjebak di wilayah kerusuhan, akan segera dipulangkan. Mengenai dana pemulangan akan ditanggung seluruhnya oleh Pemkot. Walikota akan segera berkoordinasi dan mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi warganya.
“Kita akan pulangkan mereka secepatnya. Soal biaya, kami yang tanggung,” terangnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dan meminta bantuan anggota TNI dan Polri yang memiliki akses untuk upaya evakuasi korban kerusuhan di Wamena, Papua. Upaya seperti itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan untuk melindungi warganya.
“Ini tanggung jawab dan kewajiban kami menyelamatkan warga. Mudah-mudahan warga kami tidak ada yang menjadi korban kerusuhan,” pungkasnya.