FaktualNews.co

Terkendala Musim, Semester Pertama Budi Daya Ikan di Pasuruan Tak Capai 50 % Target

Pertanian     Dibaca : 964 kali Penulis:
Terkendala Musim, Semester Pertama Budi Daya Ikan di Pasuruan Tak Capai 50 % Target
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Budidaya ikan air tawar di Kota Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) berjuang keras memenuhi target produksi ikan pada masa panen akhir tahun 2019 ini. Namun persoalannya produksi ikan terpengaruh cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

Kabid Budi Daya Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Imron Rosadi mengatakan, produksi ikan budi daya tahun 2019 ini ditarget mencapai 1.870 ton dari budi daya air tawar seperti ikan lele dan ikan nila. Hingga budi daya air payau, seperti bandeng, udang vaname, rumput laut, dan kepiting. Lokasi budi daya ikan tersebut tersebar di sejumlah kelurahan.

“Target kurang bisa terpenuhi lantaran dibarengi dengan cuaca ekstrem saat ini. Untuk budi daya ikan tawar yang hanya ada di wilayah Gadingrejo. Sedangkan budi daya air payau terbanyak di Kelurahan Blandongan, Kepel, Tapaan, dan sebagian lagi di kekurahan Mandaranrejo dan Gadingrejo,” tandasnya pada awak media, Jumat (11/10/2019).

Hasil produksi budi daya ikan dalam kurun waktu Januari hingga September lalu, lanjut dia belum mencapai 50 persen. “Kita akan tingkatkan terus budidaya ini sesuai target. Harapan kita tentunya bisa tercapai. Sedangkan memasuki triwulan ketiga hasil produksi masih mencapai 638.107 kilogram,” papar Imron.

Imron menyebut, hasil produksi sejauh ini masih di kisaran 34 persen dari target yang ditentukan pemerintah.

“Memang ada beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya hasil produksi ikan. Salah satunya bisa dikarenakan cuaca yang cukup ekstrem. Khususnya untuk budi daya ikan tawar, cuaca sangat berpengaruh,” ungkap dia.

Pihaknya optimistis produksi budi daya yang dihasilkan pada tahun ini bisa tercapai sesuai dengan target. Sebab, cuaca selama sisa masa panen pada akhir tahun nanti, diperkirakan lebih stabil.

“Kami juga selalu berupaya melakukan pembinaan budi daya baik untuk air tawar maupun air payau,” pungkas Imron Rosadi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh