Pemkab Jombang Pastikan Lima Posisi Jabatan Kosong Terisi Bulan Depan
JOMBANG, FaktualNews.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menargetkan sejumlah posisi jabatan yang kosong segera terisi di awal Desember mendatang.
Hal itu disampaikan Sekretais Daerah Pemkab (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli, menjawab awak media di kantornya, Senin (25/11/2019).
Dikatakan Jazuli, saat ini Pemkab Jombang tengah menggelar proses pengisian jabatan bagi sejumlah jabatan eselon IIB atau setingkat kepala dinas yang masih kosong.
Dia berharap, seluruh rangkaian proses ini bisa selesai di awal Desember mendatang, sehingga pada bulan tersebut pejabat yang terpilih bisa segera dilantik.
“Harapannya gitu (awal Desember 2019 selesai), saya tidak ingin lama-lama Plt, syukur-syukur kalau Ibu Bupati berkenan, awal Desember sudah bisa dilantik,” ujarnya.
Sekda juga mengatakan, untuk masing-masing jabatan minimal harus diikuti empat orang peserta. Ada 37 peserta yang mengikuti proses seleksi tersebut.
Puluhan peserta tersebut telah mengikuti sejumlah rangkaian tahap assessmen (penilaian) sejak 21 November 2019 lalu.
“Jadi pendaftarannya panjang, sejak tanggal 7 – 20 November 2019, karena harus melengkapi daftar kepangkatannya, surat kesehatan, daftar riwayat hidupnya, melengkapi itu kan tidak mudah. Termasuk izin dari atasannya, izin dari bupati untuk ikut tes ini,” jelasnya.
Dari 37 peserta yang mengikuti tahap penilaian (assessment) itu, satu orang di antaranya tidak memenuhi persyaratan administrasi sehingga saat ini hanya ada 36 peserta.
Puluhan peserta inilah yang nantinya akan dipilih lima orang untuk lima posisi jabatan yang tengah kosong, diantaranya jabatan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
Kemudian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Pertanian serta Asisten I Setdakab Jombang.
Sementara, beberapa tahapan tes (assessment) ini mulai dari tes psikologi hingga karya tulis.
Jazuli menjelaskan, hasil karya tulis tersebut akan diseleksi dan dinilai dihadapan Tim penguji. Masing-masing peserta wajib memaparkan hasil karya tulis mereka diharapan penilai
Selain hasil karya tulis, mereka juga akan diuji dengan wawancara hingga rekam jejak peserta serta hasil assessment.
“Sesuai dengan yang dikehendaki, jadi yang dituju apa, gagasan-gagasannya apa, terobosannya apa. Kemudian hasil tulisannya itu nanti akan dipaparkan besok di hadapan lima tim penguji dari UNAIR, dari BKD Provinsi (Jatim), kemudian dari Badan Diklat, kemudian yang dua dari dalam (Pemkab Jombang),” pungkas Jazuli.