FaktualNews.co

Tawon ‘Teror’ Warga Jombang, Sehari BPBD Empat Kali Evakuasi

Peristiwa     Dibaca : 867 kali Penulis:
Tawon ‘Teror’ Warga Jombang, Sehari BPBD Empat Kali Evakuasi
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Petugas BPBD Jombang saat mengevakuasi sarang tawon (lebah) di rumah Feri warga Desa Gambiran, Mojoagung, Jombang. 

JOMBANG, FaktualNews.co  – Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Jombang, Jawa Timur, belakangan ini menerima  banyak laporan terkait keberadaan sarang tawon (lebah) yang  meresahkan masyarakat setempat.

Seperti Senin (2/12/2019) hari ini saja, PMK harus melakukan evakuasi sarang tawon berukuran besar di empat titik. Sarang lebah ini rata-rata sudah berukuran cukup besar dan berada tidak jauh dari pemukiman warga.

“Hari ini ada empat titik, laporan warga yang minta dilakukan evakuasi sarang tawon, Mojoagung, Kesamben, Ngoro dan Banjarkerep Kecamatan Jombang,”terang petugas BPBD Jombang Muhammad Zainudin.

Salah satu upaya evakuasi sarang lebah yang telah sukses dilakukan petugas PMK Jombang ini yakni di rumah milik Feri (35) warga Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung.

Proses evakuasi inipun berlangsung dramatis. Sebab, letak sarang tawon yang cukup tinggi berada diatap rumah warga ini harus membuat petugas ngos-ngosan. Petugas juga nampak kesulitan saat mencoba naik dan mengambil sarang serangga berukuran besar ini.

Setelah berhail naik dengan peralatan yang lengkap dengan baju pelindung yang aman, petugas lantas menyemprot sarang tersebut dengan kombinasi obat campuran berupa insektisida, detergen dan beberapa bahan campuran lain.

“Kesulitanya saat naik tadi tidak ada pegangan dan sandaran untuk tangga diatas,jadi harus pakai tali pengaman untuk mengikat badan, sulitnya lagi kalau sarang ini ada lubang yang jumlahnya lebih dari satu. Tapi alhamdulillah akhirnya susah berhasil kami ambil,”terangnya, Senin (2/12/2019)..

Zainudin mengakui dalam dua minggu ini pihaknya banyak menerima aduan masyarakat yang meminta petugas melakukan evakuasi sarang lebah. Dalam kurun dua minggu, tercatat sudah enam laporan warga yang diterima petugas. Beberapa diantaranya sudah dilalukan evakuasi.

“Benar ada enam dalam dua minggu ini, ini mungkin rasa takut warga karena diberitakan di media ada korban jiwa. Sehingga mereka khawatir ini akan membahayakan keluarganya,”jelasnya.

“Setelah ini kami ke Kesamben, Ngoro lalu ke Banjarkerep,” pungkasnya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin