Lingkungan Hidup

Temuan Limbah Medis Sungai Dinoyo Mojokerto, Begini Respons Dinkes

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Terkait limbah medis yang ditemukan di bantaran sugai Dinoyo, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto menyatakan, limbah medis itu bukan berasal dari fasilitas kesehatan (Faskes) di bawah jajarannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengatakan, berbagai peralatan medis dan obat bekas tersebut diduga dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pascapenemuan limbah membahayakan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung menurunkan petugas ke lokasi.

Menurutnya, dari hasil pengecekan, limbah medis tersebut bukan berasal dari puskesmas maupun Faskes milik Pemkab Mojokerto. ”Tadi sudah dicek ke sana, itu dari luar Puskesmas, bukan punya kita,” terangnya, Jum’at (06/12/19).

Menurut dia, seluruh Faskes di bawah Dinkes telah menerapkan standar dalam pembuangan limbah medis di 27 puskesmas maupun di RSUD. Selain itu pihaknya telah melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Sujatmiko menyebutkan, masing-masing puskesmas telah menerapkan pemilahan sampah sejak sebelum dikirim ke pembuangan akhir. Khusus untuk sampah medis, secara terjadwal akan diambil oleh pihak pengolah limbah B3.

Disingung dari mana asal lima medis tersebut, Sujatmiko enggan berspekulasi lebih jauh. Sebab, katanya, terdapat berbagai kemungkinan.

Dirinya juga belum bisa memastikan risiko bahaya yang berpotensi ditimbulkan dari limbah medis tersebut. Dia juga tidak berani memastikan apakah peralatan yang ditemukan itu bekas digunakan untuk keperluan medis atau tidak.

”Apapun bisa bahaya, tapi kita harus lihat dulu. Misalnya spet (jarum suntik) itu bisa dari medis, tapi mungkin juga dipakai cartridge (printer),” pungkasnya.