Peristiwa

Jelang Imlek, Klenteng Krian Sidoarjo Cuci Patung Dewa Musik Satu-satunya di Indonesia

SIDOARJO, FaktualNews.co – Menyambut perayaan Imlek, warga tionghoa di kawasan Kecamatan Krian, Sidoarjo disibukkan dengan berbagai ritual. Setelah menjalni ritual puasa daging, kali ini melaksanakan ritual cuci patung dewa yang berada di Klenteng Teng Swie Bio.

Namun, cuci patung di Klenteng Teng Swie Bio Krian ini nampak berbeda. Pasalnya, disana ada Dewa Musik Meng Lang yang memiliki sejarah tersendiri dan hanya ada di Klenteng yang berada di simpang empat Krian atau disebelah barat Pasar Tradisional Krian ini.

Liliyana Anggraini, Ketua Pengurus Klenteng Teng Swie Bio Krian mengatakan di Klenteng tersebut sejak dulu sudah ada group musik dan menyanyi memakai musik cina namun memakai bahasa hokian dan bukan bahasa mandarin. “Sempat mengundang guru dari Cina juga,” katanya, Kamis (23/1/2020).

Oleh karena itu, kalau ada orang orang meninggal, sebagai ucapan belasungkawa, group musik disana melantunkan lagu sedih. Namun kalau ada acar pernikahan, mereka melantunkan lagu gembira.

“Kalau sekarang sudah berkembang hingga punya group karaoke dan selalu menang dan beregenerasi,” terangnya.

Sementara cuci patung ini merupakan ritual rutinan tiap tahun menjelang imlek. Diperayaan imlek tahun ini, mereka berharap dewa musik Meng Lang dapat membawa berkah tersendiri bagi persatuan dan kesatuan hingga kemakmuran Bangsa Indonesia.

“Dengan harapan tahun ini menjadi lebih baik dan kesehatan baik, rejeki baik,” harap Hengky Rianto, warga Tionghoa Krian.

Pencucian patung-patung dewa ini baru dapat dilaksanakan beberapa hati sebelum imlek, karena dipercaya roh dewa yang berada di patung tersebut sedang berada di nirwana. Sedangkan acara puncak perayaan imlek dilaksanakan mulai 24 – 25 Januari 2020.