Video Bertayang Acara Pensi SMKN 2 Kota Probolinggo Kisruh, Viral di Medsos
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Insiden kisruh pelajar SMKN 2 Kota Probolinggo saat gelaran pentas seni (Pensi) beberapa waktu lalu, berlanjut. Polres Probolinggo Kota (Polresta) akan turun tangan mendatangi sekolah yang berlokasi di jalan Mastrip tersebut.
Hal itu disampaikan Kasat Intel Polresta, Iptu Teguh Priyasan kepada wartawan, Selasa (28/12020) siang. Pihaknya akan menanyakan kronologi dan penyebab, sehingga siswa saling lempar kursi saat acara pensi berlangsung. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam gelaran tahunan tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap akan mendatangi sekolah tersebut.
Teguh mengatakan, setelah ditelusuri, acara yang digelar di gedung olah raga (GOR) SMKN 2 tersebut tidak mengantongi izin. Karenanya, ia akan meminta ke pihak sekolah, setiap menggelar acara yang mengumpulkan pelajar dalam jumlah banyak, harus izin.
“Kami akan menanyakan kronologinya. Kami juga akan menyarankan untuk memberitahukan, kalau menggelar acara,” ujarnya.
Jika ada pemberitahuan, dipastikan Polresta akan memantau dan mengawasi acara, sejak dimulai hingga acara berakhir. Hal itu dilakukan, sebagai tugas dan tanggungjawab polisi. Sebab, jika terjadi sesuatu, maka pihaknya yang akan disalahkan.
“Benar kami tidak tahu karena tidak ada pemberitahuan. Kalau ada pemberitahuan, pasti kami ada di acara itu. Paling tidak pemberitahuannya ke Polsek terdekat,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kresno Herlambang mengaku, sudah mendengar insiden kecil tersebut. Menurutnya, insiden di acara pensi itu bukan kisruh, tetapi hal biasa yang ada di setiap acara pensi. Terbukti, keesokan harinya, pelajar yang saling lempar kursi, tidak ada masalah.
“Katanya, bukan SMKN 2 kalau di acara itu tidak ada gesekan. Katanya, belum lengkap,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya sudah berpesan kepada OSIS dan Kepala Sekolah untuk menghindari gesekan di setiap acara. Jika bisa mencegah terjadinya permusuhan antara kakak dan adik kelas atau siwa senior dan yunior.
“Besok paginya mereka sudah belajar seperti biasa. Tak ada dendam diantara mereka. Sudah kami hubungi OSIS dan kepala sekolah, agar kejadian seperti itu tak terulang kembali,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya telah beredar video kisruh pelajar SMKN 2 Kota Probolinggo saat gelaran pentas seni di media sosial (Medsos). Video berdurasi 29 detik itu menayangkan para pelajar saling adu jotos, bahkan ada yang saling lempar kursi.
Saat sejumlah awak media hendak konfirmasi tentang video tersebut, pihak sekolah terkesan menutupi. Wartawan diminta menunggu wakil kepala sekolah bagian kesiswaan. Namun, setelah ditunggu lama, Wakasek kesiswaan tidak juga datang. Saat ditanya, sejumlah guru dan pegawai mengatakan, tidak tahu dan ada yang mengatakan, tengah keluar. Hanya saja, mereka tidak mengetahui keluar kemana.
Salah seorang guru yang mengaku, bernama Erwin membenarkan kejadian yang ada di video tersebut. Di internal sekolah, paska kejadian itu tidak ada masalah dan siswa belajar seperti biasanya. Hanya saja, ia menyayangkan orang yang mengupload video itu ke Medsos.
“Hanya kisruh biasa kok. Di sini tidak ada masalah,” ujarnya ke sejumlah wartawan.
Tonton Videonya: