FaktualNews.co

Diduga Terkait Virus Corona, Stok Masker Apotek Langka dan Mahal

Kesehatan     Dibaca : 1014 kali Penulis:
Diduga Terkait Virus Corona, Stok Masker Apotek Langka dan Mahal
faktualnews.co/muji lestari
Pegawai apotek Ben Sehat, Jombang tengah menunjukkan boks masker yang kosong di apotek tersebut.

JOMBANG-FaktualNews.co-Sejumlah apotek di Jombang, Jawa Timur, mengalami kekosongan stok masker. Kekosongan stok masker ini pun dialami masyarakat setempat sejak dua minggu terakhir.

Selain langka, harga masker ini juga naik hingga dua kali lipat dari sebelumnya.

Langka dan mahalnya harga masker ini diduga karena wabah virus corona yang telah memakan banyak korban jiwa di sejumlah negara.

Kondisi ini dibenarkan salah satu apoteker, Dwi Rahmawati. Apoter di Apotek Pelengkap di Jalan Juanda, setempat ini mengungkapkan, saat ini stok masker di tempatnya telah kosong.

Dwi tak mengetahui pasti penyebab sulitnya stok masker ini. Hanya saja, dugaan sementara, masker-masker tersebut kemudian dijual ke megara yang suspect virus corona novel ini.

“Mulai dari distributornya sudah nggak bisa (sudah kosong), kita juga coba inden (membeli dengan cara pesan dulu), tapi barangnya itu juga nggak pasti datangnya,” ungkapnya, Selasa (11/2/2020).

Selain langka, harga jual masker ini juga mahal bahkan naik hingga dua kali lipat dari biasanya.

Dia memaparkan, sebelum ramai pemberitaan virus corona, harga eceran masker di apotek tempatnya bekerja sebesar Rp 1.000 per buah. Namun, saat ini harganya naik menjadi Rp 2.000 per buah.

“Pembelian banyak tidak dilayani, tapi kalau eceran kami layani. Cuma (sekarang) sudah kosong. Habis ecerannya,” terangnya.

Selain di Apotek Pelengkap, kondisi kekosongan stok masker juga terjadi di Apotek Ben Sehat di Jalan Raya Wahid Hasyim, Jombang.

Salah satu pegawai Apotek Ben Sehat, Roland mengatakan, sebelum kosong, permintaan konsumen membeli masker di apotek tempatnya bekerja tergolong cukup tinggi, hingga akhirnya saat ini sudah mengalami kehabisan stok.

“Sudah pesan di PT yang biasanya supliyer kita, tapi memang masih kosong. Jadi supliyernya pun kosong. Biasanya harga 45 (ribu per boks) sekarang sudah 100 (ribu) lebih. Terakhir jual itu 130 (ribu),” jelas dia.

Roland menuturkan, sejauh ini tidak ada informasi apapun dari pihak supliyer terkait telatnya pasokan masker tersebut. Senada dengan Dwi Rahmawati, kata dia, kondisi kekosongan stok masker di apotek Ben Sehat ini terjadi sekitar dua minggu terakhir ini.

“Terus biasanya sales-sales itu, juga kosong. Jadi (sekarang) nggak jualan (masker) sama sekali,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah