FaktualNews.co

Tertimpa Pagar Tembok, TKI Asal Situbondo Meninggal di Malaysia

Peristiwa     Dibaca : 1189 kali Penulis:
Tertimpa Pagar Tembok, TKI Asal Situbondo Meninggal di Malaysia
FaktualNews.co/Fatur Bari
Petugas Polsek Mangaran, saat mendatangi rumah duka di Desa Tanjung Glugur, Mangaran, Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, meninggal di negeri jran Malaysia, pada Kamis 20 Februari 2020 lalu.

TKI bernama Bunawi (49) ini meninggal dunia di Kuala Lumpur Malaysia, setelah mengalami kecelakaan kerja, yakni tertimpa pagar tembok.

Tiga hari kemudian, yakni pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, jenazah korban tiba di rumah duka Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Situbondo.

Menariknya, begitu tiba di rumah duka, jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat, setelah disalatkan di rumah duka oleh para kerabat dan warga setempat.

Siti Hasanah (31), salah seorang anak korban Bunawi mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui korban meninggal dunia pada Kamis, 20 Pebruari 2020 lalu. Berdasarkan keterangan salah seorang temannya, korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja.

“Karena saat membongkar pagar tembok, ayah saya tertimpa pagar tembok yang dibongkar,” kata Siti Hasanah, Minggu (23/2/2020).

Menurutnya, karena orang tuanya meninggal dunia di Kuala Lumpur Malaysia, sehingga pihaknya meminta kepada temannya untuk mengurus proses pemulangan jenazah orang tuanya ke Indonesia.

“Jenazah orang tua saya tiba di rumah sekitar pukul 15.00 WIB. Begitu tiba, langsung dimakamkan di TPU tak jauh dari rumah,” kata Siti Hasanah.

Kapolsek Mangaran Situbondo, AKP Joko Imam membenarkan jika salah seorang TKI asal Desa Tanjung Glugur, meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja, saat membongkar pagar tembok di Kuala Lumpur Malaysia. Pagar tembok yang dibongkar roboh dan menimpa korban.

“Korban memang berasal dari Desa Tanjung Glugur, namun korban sudah mempunyai penduduk Malaysia,” kata AKP Joko Imam.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas