FaktualNews.co

Diduga Konsleting Listrik, Gudang di Situbondo Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 1008 kali Penulis:
Diduga Konsleting Listrik, Gudang di Situbondo Terbakar
FaktualNews.co/Fatur/
Petugas saat membantu membersihkan puing-puing di gudang milik Hartono.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah gudang penyimpanan barang pecah belah  milik Hartono (50) di lantai 2 Komplek Pasar Mimbaan Baru, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo Jum’at (13/3/2020).

Beruntung berkat kesigapan petugas penjagaan pasar Mimbaan Baru Situbondo dibantu warga sekitar, kobaran api berhasil dipadamkan. Sehingga kobaran api tidak merembet ke bangunan yang lain di komplek pasar mimbaan baru Situbondo.

Namun, karena sebagian besar barang disimpan di dalam gudang itu terbuat dari plastik, sehingga  sebagian barang  dagangan milik korban  hangus terbakar.  Total kerugian materi akibat kebakaran gudang milik korban Hartono itu mencapat Rp.10 juta lebih.

Diperoleh keterangan, pertama kali peristiwa kebakaran tersebut diketahui salah seorang warga yang sedang berbelanja. Begitu mengetahui ada kepulan asap dari dalam gudang.

Begitu mendapat laporan adanya kebakaran gudang. Yanto petugas keamanan  bersama puluhan  warga  datang  lokasi dengan menggunakan alat seadanya.

Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah mobil PMK milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian .

Yanto mengatakan, begitu mendapat laporan adanya kebakaran gudang. Pihaknya  langsung membawa tabung untuk memadamkan kobaran api.

“Namun, upaya  untuk memadamkan kobaran api terkendala dengan tertutupnya pintu gudang. Sehingga petugas keamanan membuka paksa pintu rolling door gudang,”kata Yanto, Jum’at (13/3/2020).

Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Situbondo, Puryono mengatakan, dugaan sementara,  kebakaran diduga kuat akibat terjadinya konsleting listrik.

”Namun, berkat kesigapan petugas keamanan dan puluhan warga sekitar. Sehingga kobaran api dapat dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian, “ujar Puryono.

Akibat kejadian tersebut, korban menderita kerugian sekitar  Rp 10 juta.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin