Peristiwa

Tanggap Bencana Diperpanjang 14 Hari Untuk Lanjutan Pemasangan Geo Bag di Sungai Jompo

JEMBER, FaktualNews.co – Untuk merampungkan sisa pengerjaan pemasangan geo bag yang baru tergarap 30 persen, Bupati Jember Faida sudah mengajukan perpanjangan waktu tanggap bencana selama 14 hari lagi. Pengajuan tersebut, menurut Koordinator Proses Relokasi Ruko Jompo Letkol Inf La Ode M Nurdin, sudah disampaikan ke BBPJN VIII dan BPBD Provinsi Jatim.

“Karena baru tergarap 30 persen, untuk sisanya sudah disampaikan bupati dengan menyurati balai besar jalan nasional dan BPBD (Provinsi Jatim). Jadi tanggap bencana lanjut 2 minggu lagi,” kata La Ode saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/3/2020).

Perpanjangan waktu itu, kata Komandan Kodim 0824 Jember ini, untuk merampungkan pemasangan geo bag. “Agar penggarapannya lancar dan harus segera dikerjakan. Agar seluruh kebutuhan (kepentingan masyarakat) dan arus lalu lintas ataupun roda perekonomian berjalan baik,” ungkapnya.



Diketahui pemasangan geo bag itu, sebagai tangkis di pinggiran Sungai Jompo dan penahan badan jalan.

Geo bag itu risetnya lebih bagus ketimbang bronjong. Didatangkan langsung dari pusat, dengan memasang 800 Geo bag,” sebutnya.

Lantas, apabila jalan Sultan Agung nantinya kembali dibuka dengan satu jalur. Tentu terjadi penyempitan jalan. “Kalau soal pengerasan jalan dan sebagainya, akan kami laksanakan setelah status tanggap bencana ini usai,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pertokoan jompo ambruk pada hari Senin tanggal 2 Maret lalu, sekitar pukul 03.45 WIB. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebutkan, selain mengakibatkan sepuluh ruko ambruk (sebelumnya ditulis sembilan ruko) dan tercebur ke sungai.

Peristiwa itu juga membuat tanah sepanjang 94 meter dengan lebar 10 meter retak. Hingga terjadi penurunan tanah. Tak hanya itu, jalan sepanjang 34 meter dengan lebar 10 meter juga longsor dan materialnya menutup kanal sungai.

 

 

• Baca berita-berita menarik hasil liputan Muhammad Hatta