FaktualNews.co

Warga Jombang Temukan Sumur Kuno Diduga dari Era Zaman Mojopahit

Peristiwa     Dibaca : 1607 kali Penulis:
Warga Jombang Temukan Sumur Kuno Diduga dari Era Zaman Mojopahit
FaktualNews.co/Muji Lestari
Sumur kuno dengan struktur batu bata merah.

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Dusun Gondang, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang heboh dengan penemuan sumur kuno di salah satu sawah milik Suhadi, warga setempat.

Sumur tersebut ditemukan pekerja saat menggali tanah yang berada di lokasi pada Rabu 25 Maret 2020, lalu.

Diduga, sumur kuno itu merupakan peninggalan kerajaan Mojopahit. Sumur dengan struktur bangunan dari bata merah itu nampak tersusun rapi. Sumur itu juga membentuk lingkaran bulat dengan diameter mulut sumur bagian luar 105 sentimeter dan diameter bagian dalam 50 sentimeter.

Ukuran bata penyusun sumur memiliki panjang 34 sentimeter, lebar 22 sentimeter, dan tebal 10 sentimeter.



Mulyadi (50), salah satu penggali asal dusun setempat mengatakan, penemuan sumur kuno berawal saat dirinya bersama pekerja yang lain menggali tanah di sawah itu untuk pembuangan air pencucian mobil pengangkut ayam. Namun, ketika galian baru sampai pada kedalaman satu meter, tiba-tiba dia dibuat kaget setelah melihat bangunan menyerupai sebuah sumur.

“Pada kedalaman dari tanah sekitar satu meter. Tahu-tahunya saat menggali kok ada bangunan seperti sumur lama. Di dinding kanan kiri juga banyak batu bata, tapi sudah hancur,” ujar Mulyadi, Jumat (27/3/2020).

Menurutnya, selain sumur kuno dan batu bata, juga ditemukan pecahan keramik dan tembikar. Selain itu, di sekitar lokasi temuan, warga juga mengaku pernah menemukan sumur yang serupa.



“Kami temukan pecahan keramik, terus pecahan seperti barang yang terbuat dari tanah (tembikar) juga. Di sekitaran sisni juga banyak sumur-sumur kayak ini, tapi sudah tertutup tanah,” terangnya.

Sementara itu pemilik lahan, Suhadi (38), membenarkan temuan sumur kuno ini memang berada dilahan sawah miliknya dengan luas 1400 meter persegi. Dia juga membeber, dilokasi tersebut banyak ditemukan benda kuno.

Kata dia, sedianya lahan persawahan itu hendak ditanami cabai dan tempat resapan limbah pencucian mobil.

“Benda-benda yang ditemukan saya kumpulkan di pinggir jalan ini. Banyak bata merah yang tebal-tebal, ada juga pecahan keramik dan tembikar. Dulu juga ada yang nemukan barang berbentuk bokor,” tukasnya.

 

 

• Baca berita-berita menarik hasil liputan Muji Lestari

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh