Bocah Perempuan Terseret Arus Sungai di Pasuruan, 24 Jam Belum Ditemukan
PASURUAN, FaktualNews.co-Adelia Safitri (8), pelajar kelas 2 SDN Sukodermo, asal Dusun Sukodermo Utara, Desa Sukodermo, Kecamatan Purwosari, yang terseret arus Sungai Kerang.
Bocah tersebut terseret arus Sabtu (28/3/2020) petang, dan hingga saat ini korban belum ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan, Minggu (29/3/2020).
Pencarian bocah perempuan yang melibatkan tim dari Polsek Purwosari, Koramil dan BPBD setempat ini, belum ada titik terang, meski upaya penyisiran sungai terus dilakukan.
“Tim tagana masih berupaya untuk lakukan pencarian korban,” kata Kapolsek Purwosari, AKP Safiudin, Minggu (29/3/2020).
Peristiwa ini berawal saat korban mandi bersama tiga temannya. Dari laporan data kepolisian terungkap, ketiganya bermain air.
Saat itu, debit air sungai juga sedang tinggi. Tanpa disangka, Adelia terpeleset saat mencoba naik ke permukaan, hingga tercebur ke sungai yang arusnya deras.
Ketiga bocah perempuan lainnya berusaha menolong. Salah satu di antaranya sempat memegang tangan korban. Namun, pegangan tangan itu terlepas, hingga Adelia terseret derasnya air sungai Kerang.
Ketiga kawan, berinisial LU (14), NA (10), dan PU (9) ini, berusaha mencarinya.
Ketiganya bahkan menyusuri pinggiran sungai hingga sejauh 2 kilometer dari titik korban terhanyut, hingga masuk wilayah Desa Gunting, Kecamatan Wonorejo. Namun ketiga bocah perempuan itu, tak menemukan korban.
Peristiwa ini diketahui oleh kedua orang tua Adelio, setelah 3 jam lebih.
Sampai saat ini, korban masih belum ditemukan. Kondisi gelap disebut-sebut jadi kendala.
Meski demikian, saat ini tim gabungan keamanan Purwosari bersama-sama puluhan warga sekitar dan tim Tagana masih melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian ini akan dilakukan hingga malam hari.
