FaktualNews.co

Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung: 3 PDP yang Meninggal Punya Masalah Pernafasan

Kesehatan     Dibaca : 979 kali Penulis:
Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung: 3 PDP yang Meninggal Punya Masalah Pernafasan
FaktualNews.co/Latif Syaipudin
Jubir Satgas Penangulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Pasien dalam pengawasan (PDP) dari Kabupaten Tulungagung bertambah menjadi 5 orang. Hasil laboratorium swab pasien sudah dikirim namun pemerintah setempat masih menunggu hasilnya.

Data yang disampaikan gugus tugas penanggulangan covid-19 Tulungagung per tanggal 1 April 2020, PDP sejumlah 8 orang. Rinciannya, PDP masih di rawat 10 orang, sembuh 24 orang, dan meninggal dunia 5 orang. Jumlah total ada 35 orang.

Orang dalam pantauan (ODP) baru 65 orang, sudah selesai dipantau 46 orang, total 642 orang. Orang dalam risiko (ODR) baru sebanyak 711 orang, selesai dipantau 693 orang, total 4.698 orang.

Satgas penanggulangan covid-19 tidak memberikan informasi terkait detil PDP yang meninggal dunia tersebut.

Juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Bambang Triono mengatakan, pihaknya tidak bisa menyampaikan informasi detil terhadap pasien. Ia mengatakan, 5 PDP yang meninggal dunia, 1 warga Kabupaten Kediri dan sisanya warga Kabupaten Tulungagung. Pihaknya juga belum bisa menyampaikan dimana saja pasien tersebut dirawat sebelumnya.



“Kita hanya bisa menyampaikan secara kumulatif saja,” katanya, Kamis (1/4).

Hasil swab, semua pasien sudah dikirim ke Balitbangkes Kemenkes Pusat, dan Surabaya. Namun, hasilnya belum keluar. “Swab sudah kita kirim, tapi belum keluar. Untuk detilnya besok akan kita sampaikan,” katanya.

Sementara, Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Mochammad Rifai mengatakan, 3 PDP yang meninggal dunia di RSUD dr Iskak, 1 warga Kabupaten Kediri yang meninggal dunia tiga hari lalu. Sedangkan, 2 PDP yang meninggal dunia kemarin warga Kabupaten Tulungagung.

“Jadi, 3 yang meninggal itu datang dengan masalah respiratory (pernapasan). Kemudian kita waspada untuk penanganannya karena saat ini sedang pandemi corona sehingga status mereka kita anggap PDP,” ujarnya.

Semua PDP yang meninggal dunia itu dilakukan pemakaman dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

 

 

• Baca berita-berita menarik hasil liputan Latif Syaipudin

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh