FaktualNews.co

Warga Positif Corona Bertambah Jadi 6 Orang, Situbondo Urutan 4 Terbanyak di Jatim

Kesehatan     Dibaca : 1834 kali Penulis:
Warga Positif Corona Bertambah Jadi 6 Orang, Situbondo Urutan 4 Terbanyak di Jatim
Faktualnews.co/fatur
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto

SITUBONDO,FaktualNews.co-Jumlah warga Kabupaten Situbondo yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah satu orang. Saat ini, jumlah total jadi enam orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19.

Dengan jumlah enam orang yang terpapar Covid-19, Kabupaten Situbondo berada di urutan keempat terbanyak penyebaran virus Corona di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya, Sidoarjo dan Magetan, serta Gresik.

Satu pasien Covid-19 terbaru berasal dari Kecamatan Bungatan. Dengan demikian, jumlah warga terpapar virus Corona di Kecamatan Bungatan menjadi tiga orang.

Sedangkan tiga orang lainnya berasal dari Kecamatan Besuki, Panarukan dan Banyuputih.

Berdasarkan data yang dirilis Pemkab Situbondo melalui media sosialnya dan group WhatsApp, saat ini masih ada empat PDP atau Pasien Dalam Pengawasan.

Masing-masing berasal dari Kecamatan Panji sebanyak tiga orang, serta satu orang pasien berasal dari Kecamatan Kapongan.

Meningkatnya jumlah warga positif Corona, menyebabkan jumlah Orang Dengan Pemantauan (ODP) juga ikut bertambah. Saat terdapat 145 ODP tersebar di 16 Kecamatan.

Terbanyak penyebaran ODP berasal dari Kecamatan Panji berjumlah 23 orang, Kecamatan Kendit 22 orang dan Kecamatan Mlandingan sebanyak 20 orang.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, karena semakin hari jumlah warga Situbondo yang terpapar Covid-19 meningkat, pihaknya meminta kepada seluruh Kepala Desa, agar melakukan isoliasi terbatas.

Kepala Desa diminta membatasi berkumpulnya masyarakat, serta mulai mencatat keluar masuknya warga, baik dari luar ke dalam maupun dari dalam yang ingin bepergian keluar.

“Dengan cara melakukan isolasi terbatas di desanya masing-masing. Dengan tujuan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo,”kata Bupati Dadang Wigiarto, Kamis (2/4/2020).

Menurut Dadang, bagi desa yang hanya memiliki satu jalur pintu masuk akan sangat mudah melakukan pemantauan. Namun bagi desa yang memiliki banyak pintu masuk, kepala desa tinggal memilih perioritas pintu masuk yang akan dipantau.

Untuk Kepala Desa yang memiliki akses ke jalan raya pantura, diminta memantau warung dan restoran yang berada di jalur pantura bersama pihak Kecamatan.

“Camat bersama Kades harus mengedukasi pemilik warung, agar tetap menjaga jarak aman serta menggunakan masker jika melayani pembeli, terutama bagi pengendara yang transit berasal dari luar kota,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah