Peristiwa

Dampak Wabah Corona, Bandara Jember Lengang

JEMBER, FaktualNews.co – Pemberlakukan aturan stay at home (tinggal di rumah) sebagai upaya meminimalisir penyebaran Virus Corona Covid-19, berdampak pada sepinya Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur. Jumlah penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan terpantau turun drastis sejak merebaknya Covid -19.

Kepala UPT Bandara Notohadinegoro, Edy Purnomo, menjelaskan jumlah penumpang pesawat di Notohadinegoro saat ini tersisa 15 sampai 20 persen per harinya.

“Hal ini terjadi baik pada penumpang yang datang maupun berangkat dari Jember,” kata Edy saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (4/4/2020).

Padahal pada hari-hari biasanya, kata Edy, jumlah penumpang bisa mencapai 75 persen dari kapasitas pesawat.



“Tapi sekarang sepi, apalagi ditambah juga aturan tidak boleh mudik dan bepergian untuk sementara waktu ini karena antisipasi penyebaran Virus Corona,” katanya.

Bangku-bangku penumpang penumpang kosong dan bahkan ruang tunggu tampak lengang.

Lebih lanjut Edy menjelaskan, untuk mencegah penyebaran virus corona melalui bandara, pihaknya pun melakukan langkah-langkah petunjuk pencegahan covid-19 dari otoritas bandar udara. “Mulai dari jarak lebih dari 1 meter setiap penumpang yang melakukan check in, termasuk kursi ruang tunggupun diberi jarak yang sama,” katanya.

Disamping itu, lanjutnya, para personel maskapai penerbanganpun menggunakan alat perlindungan diri (APD). “Juga setiap pengunjung bandara diberlakukan pengecekan suhu tubuh,” ungkapnya.

Edy juga menambahkan sejauh ini di Bandara Notohadinegoro juga telah didirikan posko dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. “Juga sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19,” pangkasnya.