FaktualNews.co

Kota Pasuruan, Dua Positif Corona Seorang Meninggal

Advertorial     Dibaca : 818 kali Penulis:
Kota Pasuruan, Dua Positif Corona Seorang Meninggal
FaktualNews.co/Aziz/
Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, saat didampingi Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander dan Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Burhan FA.

PASURUAN, FaktualNews.co – Wabah virus corona sudah mewabah di Kota Pasuruan. Kota Santri yang sejak Jumat (10/4/2020), berubah zona merah, setelah dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan positif dan seorang meninggal usai diisolasi.

Hal itu ditegaskan Ketua Satgas penanganan dan pemberantasan Covid-19 Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, saat merilis perkembangan PDP yang terpapar Covid-19.

“Dari jumlah dua pasien dalam pengawasan positif, satu meninggal dan satu orang lainnya diisolasi,” katanya, Jumat (10/4/2020).

Dijelaskan Teno,  sapaan akrab Plt Walikota Pasuran, PDP yang meninggal inisial MI, berjenis laki-laki, berumur 58 tahun dan ber KTP DKI Jakarta.

“PDP ini datang pada tanggal 23 Maret lalu, untuk menjenguk istri sirinya di kawasan kelurahan sebani, kecamatan gadingrejo, kota pasuruan,” terang Teno.

Menurutnya, PDP tersebut terdeteksi nengalami gejala suhu badan panas, flu, kemudian dirujuk ke RSUD Bangil tanggal 2 April lalu. Didiagnosa tim, dinyatakan positif.”Pasien ini juga menjalani isolasi di rumah sakit Bangil. Meninggal hari Jumat lalu dan telah dimakamkan secara layak,” jelasnya.

Kata Teno, meski PDP yang meninggal merupakan warga DKI, namun secara kemanusian, pihaknya memandang hal itu, karena sebagai warga negara Indonesia.

“Jenazahnya dikebumikan di Gadingrejo,  Kota Pasuruan sesuai protap covid-19, pada radius 500 meter dari pemukiman warga,” bebernya.

Teno menegaskan untuk satu PDP yang positif hingga saat ini masih menjalani isolasi di RSUD Bangil. Sementara untuk keluarga yang meninggal, juga diisolasi dengan menggunakan prosedur Covid-19.

Sedangkan dari data hingga saat ini, untuk PDP positif 1 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 57 orang.

Pihaknya berharap dengan kejadian yang tak disangka ini, agar masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan dan tak kumpul-kumpul. Ia mengajak masyarakat harus selalu berperilaku hidup sehat. Dengan zona merah untuk wilayah Kota Pasuruan, Teno berharap agar dihadapi dengan gotong royong.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin