FaktualNews.co

Tak Seperti Sebelumnya, Jelang Ramadan Industri Konfeksi di Tulungagung Lesu

Peristiwa     Dibaca : 1168 kali Penulis:
Tak Seperti Sebelumnya, Jelang Ramadan Industri Konfeksi di Tulungagung Lesu
FaktualNews.co/Latif Syaipudin
Suasana proses produksi di Aba Konfeksi Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang bulan ramadan 2020 ini usaha konfeksi di Tulungagung masih lesu dan belum menunjukkan geliat yang positif.

Mohammad Samsul, Owner Aba Konfeksi yang merupakan salah satu konfeksi terbesar di Tulungagung mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup berat bagi dirinya sebagai pengusaha konfeksi. Dari 30 mesin miliknya, saat ini yang beroperasi hanya 5 saja.

“Kalau dari wabah Corona sangat ada pengaruhnya. Usaha konfeksi kami tidak terpengaruh oleh musiman (musim tahun ajaran baru atau lainnya, red). Jadi pemesan selalu ada setiap bulannya,” terangnya, Sabtu (18/04/2020).

Bahkan, menurut dia, beberapa pesanan di tingkat nasional juga dipending. Pasalnya, beberapa jasa pengiriman barang ditutup.

“Otomatis beberapa dipending, beberapa wilayah di seluruh indonesia. Kalau ke Papua bahkan ditutup, jadi tidak bisa mengirim,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi jumlah karyawan yang masih bekerja, di hari biasa ada 100 orang, kini hanya tinggal sekitar 25 orang saja. “Hari biasa yang kerja ada seratus karyawan, sekarang yang kerja tinggal yang sesuai dengan kemampuannya dan macam-macam produksinya saja,” terang Samsul.

Selama pandemi Covid-19, sejak 2 minggu terakhir, produksi utama kaos ataupun jahitan lainnya, sebagian besar di alihkan ke pembuatan masker. “Sampai sekarang sudah produksi 20 ribu, kalau ramai pesanan satu hari bisa 4 ribu masker,” paparnya.

Perusahaan konfeksi lainnya, Fawn production milik Muhammad Yusuf Effendi, bahkan sudah menghentikan aktifitasnya dan menutup total usahanya. “Iya sejak masa corona, kita libur dan tidak ada aktifitas,” jelas Yusuf.

Muhammad Yusuf Effendi tidak tahu kapan perusahaan konfeksinya akan buka lagi. “Sementara ini, beberapa orderan telah dipending,” katanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh