Perusakan Posko Covid-19, AKD Gresik Desak Polisi Tangkap Pelaku
GRESIK, FaktualNews.co–Kasus perusakan Posko Penjagaan Covid-19 di Desa Mojopuro Wetan, Kecamatan Bungah Gresik, berbuntut.
Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik mendesak agar polisi segera menangkap pelakunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Posko Covid-19 tersebut
dihancurkan pria berinisial SLH (42) warga setempat, pada Sabtu (18/4/2020) malam.
Namun hingga kini, polisi belum menangkap pelaku yang beraksi seorang diri dengan membawa senjata tajam itu.
“Peristiwa pengerusakan posko covid-19 ini sangat kami sayangkan. Karena itu, kami beserta pengurus AKD Gresik mendatangi Kapolsek Bungah, agar polisi menindakanjuti kasus ini,” ujar Ketua AKD Gresik Nurul Yatim, Selasa (21/4/2020).
Dalam pertemuan itu, lanjut Yatim, pihaknya menyampaikan kekhawatiran, jika kejadian tidak diproses hukum, ini akan terulang kembali di tempat lain.
Oleh karena itu, pihaknya berharap polisi segera segera menangkap pelaku dan diproses sesuai hukum.
“Kapolsek sudah berjanji menuntaskan kasus ini, biar tidak menjadi contoh bagi yang lain. Insya Allah akan ditindaklanjuti. Kita akan tunggu 7 hari, mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap,” ungkapnya.
Dia mengimbau para kepala desa yang lain agar dalam proses penjagaan Posko Covid-19 dilakukan secara santun.
Karena tidak menutup kemungkinan, sebagian warga masih belum memahami tujuannya demi kebaikan bersama.
“Hal ini yang perlu ditekankan kepada teman-teman kades. Di posko penjagaan itu harus familier dan sopan. Kadang ada yang masih arogan. Tapi kalau diberi pengertian Insya Allah akan berjalan dengan baik,” terangnya.
Menyikapi hal itu, Kapolsek Bungah AKP Sujiran mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa korban dan saksi-saksi. Termasuk mengumpulkan barang bukti.
Bahkan pihaknya juga langsung menerjunkan anggotanya untuk mengejar pelakunya.
“Kita sudah mengantongi identitas pelakunya. Di situ kan ada kamera CCTVnya. Pelaku ini mengendarai motor lalu nabrak portal penjagaan. Kami sudah menerjunkan anggota mengejar pelaku ke tempat-tempat persembunyiannya,” katanya.
Diketahui, aksi pengerusakan posko covid-19 ini dilakukan oleh SLH dengan cara menabrakkan motornya dengan laju kencang.
Akibatnya portal penjagaan dan bilik sterilisasi porak poranda. Bahkan 4 orang warga terpental, termasuk Kades setempat.
Sementara Kades Mojopuro Wetan Bungah Moh. Kholidin yang juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut mendesak polisi menangkap pelakunya, sebelum warga murka dengan main hakim sendiri memburu keberadaan pelaku.
