FaktualNews.co

Projo Jatim Minta Proyek Dana Desa Dihentikan dan Dialihkan ke Penanganan Corona

Peristiwa     Dibaca : 835 kali Penulis:
Projo Jatim Minta Proyek Dana Desa Dihentikan dan Dialihkan ke Penanganan Corona
FaktualNews.co/Istimewa
Posko desa untuk menangani corona di Kabupaten Lamongan.

SURABAYA, FaktualNews.co – Ormas Pro Jokowi di Jawa Timur (Projo Jatim), meminta agar proyek yang menggunakan anggaran Dana Desa segera dihentikan, dan dialihkan penggunaannya untuk menangani corona atau Covid-19 yang saat ini tengah mewabah.

“(Proyek) Dana Desa dalam anggaran belanja desa, segera dihentikan. Dan dialihkan ke penanganan Covid-19 ini,” tegas Ketua Diskominfo DPD Projo Jatim, Azhari Hasan, dalam rilis yang diberikan, Jumat (24/4/2020).

Azhar menyebut, sejumlah proyek yang menggunakan dana desa di Jawa Timur saat ini belum berjalan. Sehingga menurutnya, akan lebih baik jika segera dialihkan untuk menangani kasus corona.

Selain itu, pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi (Permendes PDTT) kata dia, juga telah mengintruksikan agar Dana Desa digunakan untuk menangani pandemi corona.

“Apalagi pekerjaan masih nol persen, maka wajib dihentikan. Besaran 30 persen dari dana desa, presiden menginstruksikan lewat Permendes tersebut,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, intruksi penggunaan Dana Desa untuk corona tertuang dalam Permendes PDTT Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Permndes PDTT Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Pedoman Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

Oleh karena itu, Azhar mendesak pemerintahan di desa segera menggelar musyawarah untuk membahas perubahan penggunaan Dana Desa dan membentuk tim penanganan corona yang beranggotakan tokoh masyarakat maupun tokoh agama setempat.

“Desa harus segera Musdes (Musyawarah Desa) Perubahan, selanjutnya desa segera membuat dan mengangkat tim penanganan Covid-19 itu, dan di SK tugaskan,” tandas Azhari.

Bukan itu saja, Posko relawan desa untuk memantau mobilisasi warga yang keluar maupun masuk ke desa juga harus didirikan. Karena menurutnya, jika kasus corona sampai masuk ke desa-desa dan menyebar secara masif, maka dikatakan Azhar, akan lebih sulit terdeteksi. Lebih-lebih kata dia, musim pulang kampung seiring memasuki bulan suci ramadan telah tiba.

“Pos jaga desa dibentuk supaya memantau warga tekan penyebaran, jangan main-main, harus disiplin apabila terjangkit (itu) musibah buat orang lain,” tutupnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh