Sepi Penumpang, Tukang Becak di Kota Probolinggo Berjajar Tunggu Takjil Atau Sedekah
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Belakangan, di Jalan Raya Panglima Sudirman, mulai rumah dinas Wali kota hingga depan kantor Pemkot Probolinggo, berjajar tukang becak. Bukan menunggu penumpang, melainkan menunggu takjil, sedekah ataupun semacamnya.
Sudibyo (57) salah satu tukang becak mengaku, sejak memasuki bulan suci Ramadan, menjelang sore hingga azan Magrib, puluhan becak berjejer di lokasi tersebut. Tujuannya, bukan mencari peruntungan dengan mengangkut penumpang. Tetapi menunggu pemberian sedekah atau takjil dari pengguna jalan atau pengendara.
Tukang becak asal Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran ini mengaku, pindah tempat setelah nyanggong di tempat lain, tidak ada penumpang. Sepinya penumpang, menurut Sudibyo, akibat virus corona.
“Daripada di tempat nyanggong sepi, mending pindah di sini. Selain menunggu penumpang, juga menunggu pemberian pengendara,” ujarnya, Jumat (1/5/2020) sore.
Sudibyo mengaku, selama ini 5 becak hanya dapat mengangkut atau mengantarkan satu penumpang. Ia mencoba pindah dari tempat nyanggongnya dan berkeliling mencari peruntungan. Namun, apa yang terjadi, bukan penumpang yang didapat, tapi badannya capek.
“Saya nyanggong dan keliling dari pagi sampai siang tidak ada penumpang. Sorenya saya ke sini,” jelasnya.
Jalan keluarnya, seraya membecak, Sudibyo nyambi bekerja serabutan agar dapur tetap mengepul. Sore harinya, ia mengkal di jalan raya Panglima Sudirman menunggu sedekah atau takjil dari pengendara yang lewat di jalan tersebut.
“Kadang dapat nasi bungkus. Kadang ada yang kasih beras. Setiap hari ada saja yang ngasih,” katanya.
Hal serupa disampaikan Sarjito (62) warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Hanya saja, ia mengaku belum mendapat sedekah dan takjil, namun ia akan tetap menunggu berkah.
“Belum dapat penumpang. Mudah-mudahan ada yang memberi takjil atau sedekah. Bisa untuk keluarga,” ujar bapak yang menunggu peruntungan di Jalan Pahlawan tersebut.