FaktualNews.co

Kabar Santer di Medsos, Ada Pembacokan di Nganjuk, Ini Kata Polisi

Peristiwa     Dibaca : 2302 kali Penulis:
Kabar Santer di Medsos, Ada Pembacokan di Nganjuk, Ini Kata Polisi
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi.

NGANJUK, FaktualNews.co – Ada kabar pembacokan di daerah Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Kamis (7/ 5/ 2020) malam,  beredar luas di media sosial.

Bahkan ada yang sudah menginformasikan bahwa begal sedang beraksi dengan membacok korbannya. Ada pula yang menyampaikan tawuran antar oknum perguruan silat.

Menurut Kapolsek Warujayeng, Kompol Edi Hariadi, sekitar pukul 22.00 WIB memang telah terjadi dugaaan tindak pidana penganiyaan di barat jembatan Jetis di Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

Adapun korbannya adalah Farhan Nurdiansya (21), warga Dusun Sumberagung, Desa Banjaranyar, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

“Identitas pelaku sudah ada. Dalam pengejaran kepolisian,” ujar Kompol Edi kepada FaktualNews.co, Jumat (8/ 5/ 2020) pagi.

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama temannya berboncengan mengendarai sepeda motor CBR Nopol AG-3214-FM bersama dua teman lainnya yang mengendarai sepeda motor Vario Nopol L-5595-RM. Mereka berempat berjalan mengendarai dua sepeda motor dari arah Sidoharjo menuju SPBU Jetis untuk mengisi bensin.

“Ditengah perjalanan korban meludah,” ungkap Kompol Edi.

Ia melanjutkan, setibanya di barat jembatan Jetis korban bersama teman-temannya berhenti karena jalan ditutup menggunakan bambu. Saat itulah tiba-tiba ada tujuh orang mengendarai empat sepeda motor dari arah belakang.

Satu diantara tujuh orang tersebut bertanya siapa yang sudah meludahinya. Salah satu teman korban sempat ada yang menjawab bahwa bukan dia yang meludahinya.

Pada saat yang hampir bersamaan tersebut, satu diantara tujuh  orang memukul korban dari belakang. “Menurut keterangan temannya, korban jatuh dengan robek di lengan sebelah kiri. Korban dibawa RSUD Kertosono,” jelas Kompol Edi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. “Masih proses penyelidikan,” pungkas Kompol Edi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin