JEMBER, FaktualNews.co – Pasangan suami istri warga Lingkungan Semenggu, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember yang mati secara tragis pada Selasa (12/5/2020) siang diketahui sering terlibat cekcok.
Sepengatahuan warga, pasangan suami istri itu keadaan ekonominya memang sulit. Ahmad Riyanto, sang suami, kesehariannya adalah pekerja serabutan. Belum lagi di masa wabah Corona ini, dia kesulitan mendapat pekerjaan.
Tetangga dekatnya mengaku sering membantu pasangan beranak satu itu. Bantuan biasanya diberikan dalam bentuk baha makanan seperti beras dan bahan-bahan pokok lainnya.
“Sehari-hari Mad (panggilan akrab Ahmad Riyanto) kerjanya serabutan. Kadang jadi tukang, kadang mengarit ,” kata Rudiyanto, tetangga sebelah rumah korban, Selasa (12/5/2020).
Rudiyanto mengatakan, suami istri itu orang baik dan ramah dengan tetangga. “Tapi mungkin karena soal ekonomi, jadi sering cekcok bertengkar. Ya bagaimana lagi, istrinya kan minta ke suaminya,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menurut Rudiyanto, sang Khatijah (33) membantu menambah penghasilan keluarga dengan bekerja sebagai pembantu warung mobil keliling milik tetangganya.
“Mad itu kerjanya kadang nguli, kadang bantu Paklik saya sebelah rumah ini nyari rumput. Kalau istrinya yang saya tahu kerja bantu di Warmob (warung mobil) itu. Tapi sebulanan ini sudah berhenti, mungkin itu yang menyebabkan pertengkaran,” katanya.
Untuk meringankan beban hidup keluarga kecil itu, kata Rudiyanto, warga juga membantu semampunya.
“Kayak Paklik saya ini, tetangga juga kan, kadang ngasih kerjaan ngarit (cari rumput), juga kadang ngasih beras dan bahan makanan. Tapi ya mungkin namanya kebutuhan, jadi tengkar. Mungkin juga persoalan lain ya tidak tahu,” pangkasnya.