Kesehatan

Pedagang Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan Jalani Rapid Test

LAMONGAN, FaktualNews.co – Pelaksanaan rapid tes yang digelar oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Lamongan di Pasar Sidoharjo, hal ini terus digencar secara massal untuk memutus rantai penularan virus Corona.

Direktur Perumda Pasar Lamongan, Hartono mengatakan, hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan rapid tes kepada pedagang pasar tradisional Sidoharjo Lamongan.

“Rapid tes ini mulai hari Selasa, Rabu dan Kamis. Hari selasa kemarin sudah dilaksanakan di pasat ikan dan di pasar Babat, hari Rabu di Pasar Tingkat, Pasar Brondong dan Pasar Agro Babat. Dan hari ini di Pasar Sidoharjo,” kata Hartono. Kamis (14/5/2020).

Hartono menambahkan, pelaksanaan rapid tes yang diselenggarakan GTPPC Kabupaten Lamongan bersama Perumda Pasar tersebut diikuti kurang lebih 500 pedagang. “Rata-rata 100 pedagang di setiap pasar, hari ini di sini juga kurang lebih seratus,” ucapnya.

Sementara itu ketua GTPPC Lamongan, Fadeli yang turun langsung untuk memantau mengatakan.Tes rapid massal sebanyak-banyaknya ini sengaja dilakukan untuk bisa segera menemukan yang positif, untuk kemudian diisolasi agar tidak menularkan dan ditangani secara medis agar tidak terlambat.

“Saya lihat kesadaran masyarakat Lamongan untuk memakai masker cukup tinggi. Tadi saya lihat (di pasar) hanya satu dua yang tidak memakai. Penjual dan pembeli di pasar sudah dapat diatur dengan baik, sehingga tidak bergerombol,” ujar Fadeli.

Antusiasme para pedagang untuk mengikuti rapid tes tersebut, menurut Fadeli, menjadi gambaran bahwa kesadaran terkait pencegahan penularan Covid-19 mulai meningkat. “Ini saya yakin dengan kesadaran masyarakat yang tinggi ini bisa mencegah dan meminimalkan virus corona di Lamongan,” katanya.

Lebih lanjut Fadeli mengungkapkan, screening Covid-19 dengan melakukan rapid tes secara acak tidak hanya dilakuan di sejumlah pasar, namun juga di beberapa tempat lain yang berpotensi terjadi tempat penularan Covid-19.

“Memang beberapa hari ini kita fokus di tempat-tempat keramaian, sepeti pasar, di nelayan, di perusahaan-perusahaan. Hari ini tiba gilirannya di Pasar Sidoharjo,” tutur Fadeli.

Terpisah, juru bicara GTPPC Lamongan dr. Taufik Hidayat menyampaikan sudah ada standar operasional ketat terkait pelaksanaan tes rapid massal tersebut.

“Bagi yang reaktif, akan diambil spesimennya melalui swab. Selama masa menunggu hasil laboratorium swab, diwajibkan untuk isolasi mandiri dan kami akan melakukan tracing kepada kontak erat, seperti keluarganya dengan dilakukan tes menggunakan afias 6,” kata Taufik.

Sementara di fasilitas umum yang ditemukan kasus reaktif, akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara terus menerus selama tujuh hari dan memperketat perlakuan protokol kesehatan.