FaktualNews.co

Pandemi Virus Corona

PD Muhammadiyah Jember Tiadakan Salat Id

Religi     Dibaca : 889 kali Penulis:
PD Muhammadiyah Jember Tiadakan Salat Id
FaktualNews.co/Istimewa
Kantor PD Muhammadiyah Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jember tahun 2020 ini meniadakan pelaksanaan Salat Id (Idul Fitri) 1441 Hijriah. Keputusan itu diambil mengikuti Fatwa dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tertanggal 14 Mei 2020.

“Yang isinya bahwa, dalam masa darurat covid-19, organisasi telah memutuskan untuk meniadakan salat Id dilapangan maupun di masjid,” kata Ketua PD Muhammadiyah Jember Kusno saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (15/5/2020).

Kusno menjelaskan, namun jika saatnya nanti ada pihak yang menyelenggarakan Salat Id di lapangan atau di masjid secara berjamaah dalam jumlah besar di Jember dan mengatasnamakan Muhammadiyah.

“Bisa dipastikan secara organisatoris hal tersebut bukan tanggung jawab organisasi,” katanya.

Menurut Kusno, kebijakan yang diambil dengan tidak menggelar Salat Id, dengan mempertimbangkan wabah Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia.

“Bahkan juga terjadi di Jember. Sehingga diputuskan untuk meniadakan Salat Id di lapangan, maupun masjid. Tapi dapat diganti dengan cara berjamaah di rumah masing-masing,” ujarnya.

Fatwa dari PP ini, lanjut Kusno, berlaku sepanjang belum ada pencabutan kondisi darurat nasional Covid-19.

“Sehingga untuk kesatuan langkah organisasi, Muhammadiyah memerintahkan kepada warganya untuk tidak menggelar salat Id yang menimbulkan kerumunan. Sehingga pelaksanaan salat id diganti dengan cara berjamaah dirumah masing-masing,” ucapnya.

“Apalagi di Jember situasinya saat ini, masih terjadi kenaikan Pasien Dalam Pantauan (PDP), Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19,” sebutnya.

Kusno menambahkan, pihaknya berharap warga Muhammadiyah untuk maklum dan sembari berdoa untuk kondisi Jember dan Indonesia agar kembali pulih.

“Jangan memaksakan pelaksanaan salat Id secara berjamaah dalam jumlah besar seperti biasanya. Karena rentan menyebabkan klaster baru dalam penyebaran virus covid-19,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh