PASURUAN, FaktualNews.co – Seorang anak usia 2 tahun, asal Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, dinyatakan positif terinfeksi corona.
Menyikapi itu, 12 orang kontak erat pun menjalani rapid test. Sebanyak 12 orang tersebut dirapid test setelah dalam tracing yang dilakukan gugus tugas, mereka terindikasi kontak erat dengan balita tersebut. Hasilnya, semua dinyatakan nonreaktif.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena mengatakan, rapid test dilakukan setelah kedua belas orang itu merupakan kontak erat dengan pasien yang masih balita.
“Dari hasil rapid, mereka dinyatakan nonreaktif,” katanya, Senin (18/5/2020).
Meski demikian, kata Shierly, mereka yang telah menjalani rapid test ini, harus menjalani isolasi selama 14 hari, dipantau tim medis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan.
“Tim gugus tugas tidak menindaklanjutinya dengan melakukan tes swab,” terang Shierly.
Keduabelas orang ini masih keluarga dari pasien balita tersebut. Dengan bertambahnya 12 orang ini, saat ini ada 13 orang yang menjalani isolasi di Gedung Gradika, Kota Pasuruan.
Satu orang yang lebih dulu diisolasi adalah warga Kecamatan Panggungrejo yang mengikuti rapid test massal beberapa waktu lalu.
Diketahui berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pasuruan per 17 Mei 2020, OTG 73 orang, ODP 102 orang, PDP 5 orang, pasien positif corona 16 orang dengan catatan 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, minta warga agar patuhi anjuran pemerintah.