Covid-19, Paramedis di Italia Sebut Saat Ini Virus Corona Melemah
JAKARTA, FaktualNews.co – Paramedis di Italia menyebutkan bahwa virus corona telah kehilangan potensinya atau melemah dan menjadi jauh lebih tidak mematikan. Hal ini dikatakan seorang dokter senior Italia Minggu (31/6/2020).
“Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak lagi ada di Italia,” kata Alberto Zangrillo, Kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan wilayah utara Lombardy, yang telah menanggung beban tertular virus corona Italia.
Italia sendiri memiliki angka kematian virus corona tertinggi ketiga di dunia, dengan 33.415 orang meninggal sejak wabah itu terungkap pada 21 Februari. Italia memiliki jumlah kasus global keenam tertinggi di 233.019.
“Penanganan yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan secara kuantitatif kasus virus corona benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu,” katanya kepada televisi RAI.
Namun infeksi baru dan kematian telah menurun secara bertahap di bulan Mei dan negara itu sedang membuka beberapa pembatasan penguncian yang telah diterapkan di daerah mana pun di benua itu.
Zangrillo mengatakan, beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kehidupan normal baru.
“Kita harus kembali menjadi negara normal. Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk menjalankan negara,” katanya.
Pemerintah mendesak kehati-hatian, mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan dalam penanganan virus corona.
“Menunggu bukti ilmiah untuk mendukung kemungkinan bahwa virus telah hilang … Saya akan mengundang mereka yang mengatakan mereka yakin tidak akan membingungkan orang Italia,” ujar Sandra Zampa, seorang wakil menteri di kementerian kesehatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Kita seharusnya menjaga kewaspadaan maksimum, menjaga jarak fisik, menghindari kelompok besar, untuk sering mencuci tangan dan memakai masker,” katanya.
Seorang dokter kedua dari Italia utara mengatakan kepada kantor berita nasional ANSA bahwa ia juga melihat virus corona melemah.
“Kekuatan yang dimiliki virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimilikinya saat ini,” kata Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino di kota Genoa.