Doa dan Pelayanan Terbaik RS, Kunci Sembuh Dua Pasien Covid-19 di Sumenep
SUMENEP, FaktualNews.co-Wajah sumringah tergambar pada dua pasien positif Virus Corona atau Covid-19 setelah menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H Moh Anwar Sumenep.
Pasien dari klaster TKHI Surabaya ini, dinyatakan sembuh total setelah menjalani serangkaian perawatan selama satu bulan lebih. Keduanya adalah dr Lisa Wulandari yang bertugas di Puskesmas Rubaru dan Abdul Aziz dari Kemenag.
“Alhamdulillah, selama 38 hari kami di sini, kami bisa menjalani perawatan ini dengan baik dan tenang, sampai hari ini sudah bisa pulang karena dinyatakan negatif,” tutur pasien sembuh Covid-19, H. Abdul Aziz, kepada media ini. Selasa (2/5/2020).
Berdasarkan catatan medis, dua pasien yang sudah dinyatakan bebas Covid-19 ini, telah menjalani enam kali rangkaian tes Swab.
“Dari tes pertama sampai ke 4 masih positif, sementara untuk Swab ke 5 dan 6 sudah dinyatakan negatif, Alhamdulillah,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku sangat bersyukur, karena selama menjalani masa isolasi dan perawatan, ia dan satu rekanya mendapatkan pelayanan terbaik.
“Luar biasa mas, kami mendapatkan pelayanan dan support yang luar biasa, mulai dari tenaga medis, pihak rumah sakit, hingga keluarga dan doa dari semua pihak, saya menjadi tenang melalui ujian ini,” sebut petugas TKHI asal Kemenag Sumenep ini.
Dokter Lisa Wulandari yang juga menghirup udaya segar setelah lebih dari sebulan menjalani perawatan dalam meraih kesembuhan, mengaku sangat bersyukur karena dapat bersinergi dengan baik dengan seluruh pihak yang terlibat.
“Terima kasih kepada para tenaga medis, dokter spesialis, perawat dan seluruh pihak, termasuk cleaning service. Mereka selain memberikan perawatan juga memberikan support, mereka telaten setiap saat, selain obat, makanan pun selalu tepat waktu,” urainya.
Dokter Lisa juga tidak pelit untuk berbagi tips sembuh dari Covid-19, dari awal dinyatakan positif dengan gejala flue, tanpa panas tinggi dan sesak nafas.
Dokter berparas elok ini meminta masyarakat agar benar benar memperhatikan anjuran pemerintah dalam penanganan wabah pandemi.
“Saya tanpa gejala apapun, hanya flu sedikit, sesuai protap (prosedur tetap) pasien OTG, kita di sini rajin mengonsumsi vitamin, menjaga stamina agar imunitas tubuh terjaga, olahraga rutin di kamar isolasi, makan teratur dengan nutrisi yang terjamin pula,” urainya.
Pesien perdana yang terkonfirmasi positif dari petugas haji Surabaya di kota keris ini, mengaku sangat rindu keluarga.
“Stres tidak, hanya kangen ketemu keluarga saja, cara mengobatinya ya lewat video call setiap saat. Alhamdulillah sekarang kan sudah canggih, TV, Wifi juga ada, di sini juga disediakan psikiater. Itu menjadi support juga. Kita dapat motivasi,” imbuhnya.
Di masa New Normal, dr Lisa menyarankan, masyarakat harus membatasi diri agar tidak berkerumun, rajin menggunakan masker, tutin cuci tangan dan jaga jarak.
“Kalau tidak penting penting banget jangan keluar ya. Intinya jangan takut berlebihan, nanti akan berimbas ke turunnya imun tubuh. Sayangi keluarga, kemana mana pakai masker, rutin cuci tangan dan jaga jarak,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Tim Covid-19 RSUDMA dr Andri Dwi Wahyudi mengatakan, suksesnya RSUDMA dalam menangani pasien Covid-19 tak lepas dari kerja sama semua unsur sebagai Tim.
“Di sini kan tim, dokter paru di Sumenep ada 2, kita bagi-bagi tugas dalam menangani pasien. Kita bekerja sebagai tim sehingga kita bekerja dari atas ke bawah mengikuti petunjuk yang ada se Indonesia. Untuk kesembuhan tergantung psikis masing masing, tergantung imunitas tubuhnya,” katanya.
Sebelumnya, pasien atas nama Ibnu Fadirul Wahed yang merupakan perawat TKHI PNS Puskesmas Saronggi, lebih awal dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari RSUD Moh Anwar Sumenep per tanggal 23 Mei 2020 setelah melalui 4 kali swab dengan 2 hasil swab terakhir negatif.
Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap meningkatnya kasus Covid-19, muncul optimisme dari kasus Covid-19 di Sumenep. (*)