FaktualNews.co

Penemuan Puing-Puing Misterius di Tulungagung, Diduga dari Zaman Majapahit

Sosial Budaya     Dibaca : 1429 kali Penulis:
Penemuan Puing-Puing Misterius di Tulungagung, Diduga dari Zaman Majapahit
FaktualNews.co/Istimewa
Temuan benda diduga bersejarah di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Warga Dusun Centong, Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung menemukan puing-puing benda misterius yang diduga benda bersejarah peninggalan zaman kerajaan era Majapahit atau kerajaan Kadiri.

Benda tersebut pertama kali ditemukan penggali tanah uruk pada Kamis (11/6/2020) lalu. Awalnya yang ditemukan hanya bagia bata bangunan, setelah penggalian tanah semakin dalam, kemudian ditemukan potongan berupa puing-puing benda dengan beberapa motif. Diduga itu merupakan pemuncak (ujung bagian atas) bangunan.

Pemilik lahan ditemukan, Abdul Jalil mengaku, sebenarnya pekerja telah menemukan benda tersebut pada tanggal 11 Juni 2020. Namun Abdul baru melaporkan temuannya tersebut kepada pihak desa setempat pada hari minggu (14/6/2020) kemarin.

Menurutnya, saat para pekerja menemukan benda tersebut, kemudian warga menjaganya secara swakelola dengan menancapkan pagar pembatas di sekitar temuan tersebut.

“Saat itu pekerjanya menemukan tumpukan bata yang melingkar menyerupai sumur,” terangnya, Senin (15/6/2020).

Kemudian dilakukan penggalian lebih lanjut, rupanya di dalam sumur didapati potongan benda yang diduga bersejarah.

“Baru kali ini menemukan seperti itu. Waktu menemukan itu ya langsung saya jaga dulu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Museum Wajakensis Tulungagung Haryadi menjelaskan, dari pengamatannya pada ukiran serta bahan yang digunakan dia menduga benda tersebut merupakan pemuncak.

“Yakni ukiran yang terdapat pada atap ataupun tiang bangunan kerajaan era Majapahit atau era Kadiri,” paparnya.

Melihat kondisi temuan tersebut, pihaknya mengaku pemuncak tersebut dibuang didalam sumur kuno. Mengingat kondisi sumur yang masih menggunakan batuan bata.

Lebih lanjut, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan tim ahli arkeologi untuk mengidentifikasi apakah benda tersebut benar benda bersejarah era Majapahit atau Kadiri.

“Diduga ini merupakan pemuncak, benda bersejarah zaman kerajaan Majapahit atau Kadiri bisa juga. Untuk tindak lanjutnya menunggu tim ahli saja,” terangnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh