Pjs Direktur Perumda Tirta Cahya Tulungagung, Windu Bijantara.
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Imbuan kepada masyarakat untuk stay at home dan selalu mencuci tangan, berdampak pada kenaikan penggunaan air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Cahya Agung, Kabupaten Tulungagung.
Perumda itu mencatat terjadi kenaikan 10 persen penggunaan air selama pandemi berlangsung. Itu setara dengan 20 ribu hingga 40 ribu meter kubik air. Kenaikan itu signifikan disandingkan dengan berkurangnya aktifitas sejumlah perkantoran, perhotelan, rumah makan dan lainnya.
“Iya ada kenaikan penggunaan air, tercatat selama dua atau tiga bulan belakang ini,” papar Pjs Direktur Utama Perumda Tirta Cahya Agung Tulungagung, Windu Bijantara, Selasa (16/6/2020).
Menurut Windu, kenaikan tersebut terhitung dari penggunaan sebelum masa pandemi sekitar 320 ribu meter kubik kini naik hingga 340 ribu meter kubik.
Meski demikian, pihaknya juga mencatat adanya penurunan pembayaran dari pelanggan kepada pihak Perumda. Dari sekitar 25 ribu pelanggan Perumda Tirta Cahya Agung, baru sekitar 23 ribu pelanggan saja yang membayar tepat waktu.
“Jadi pemakaian air naik, tapi pembayaran juga menurun 10 persen atau sekitar Rp. 100 juta. Tapi biasanya akan tercover pada bulan berikutnya,” paparnya.
Selain itu, karena keterbatasan finansial, pihaknya menyatakan tidak memberikan bantuan pemotongan biaya apapun terkait pembayaran tagihan selama pendemi ini.
“Kalau bentuk potongan atau apa kita tidak memberikan, hanya saja kita pernah memberikan paket sembako dan seribu masker saat pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
